Ini Pesan Bupati Gumas saat Apel Siaga Karhutla

Apel siaga Karhutla yang digelar Pemkab Gumas beserta TNI, Polri, Selasa (2/3/2021).

Ini Pesan Bupati Gumas saat Apel Siaga Karhutla

KUALA KURUN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunung Mas (Gumas) menggelar apel kesiapsiagaan penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), di lapangan kantor Bupati pada Selasa (03/03/2021). Kegiatan tersebut dihadiri aparat jajaran TNI, POLRI, KEJARI, pengadilan, BPBD, Ormas, tokoh agama, tokoh adat dan perangkat daerah terkait.

Apel ini digelar sebagai bentuk kesiapan Pemerintah daerah, TNI, POLRI, dan instansi terkait lainnya untuk menghadapi bencana Karhutla yang rawan terjadi di Kabupaten Gunung Mas (Gumas) dalam setiap tahunnya. Dampak Karhutla itu sendiri, bukan hanya dirasakan masyarakat di Gumas, akan tetapi bisa berimbas ke daerah lain, bahkan sampai keluar negeri, baik dalam segi kesehatan, perekonomian maupun kerusakan lingkungan hutan.

Hal itu disampaikan langsung oleh Bupati, yang diwakilkan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Lurand. Gumas akan memasuki awal musim kemarau pada bulan Juli, Agustus, hingga September sebagaimana perkiraan cuaca dari BMKG. 

"Perlu adanya langkah-langkah pencegahan dalam bentuk kesiapan Satgas karhutla, guna menyiagakan personel, sarana dan prasarana yang akan digunakan untuk, mengatasi bencana Karhutla, dimana siap diterjunkan kelapangan ketika musibah itu benar terjadi," ucap Lurand.

Ia menekankan, pelaksanaan penanggulangan Karhutla di Gumas, harus dilaksanakan secara sinergitas antara Pemda, TNI, Polri, BPBD, serta stakeholders, maupun potensi masyarakat lainnya.

"Peralatan dan sarana pendukung yang dimiliki masing masing instansi masih sangat terbatas, maka perlu adanya partisipasi, kerjasama dan koordinasi dari instansi terkait, untuk menyiapkan peralatan dari satuan tugas," tuturnya.

Dalam arahan dan petunjuk Bupati , menyampaikan bahwa harus adanya pemberian edukasi kepada seluruh lapisan masyarakat, menyiapkan Satgas, memberikan bekal kemampuan secara teknis, menghindari timbulnya ego sektoral, menjaga komitmen, memberdayakan potensi masyarakat.

Kegiatan tersebut tetap menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes), dengan memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak menghindari kerumunan masa. GM2

SERTIFIKAT
Smsi

Widget