KUALA KAPUAS - Dalam rangka peningkatan jaringan pengadaan air bersih dan air layak konsumsi di Desa SeI Pitung, Kecamatan Kapuas Barat, Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah, warga setempat membangun tujuh sumur bor dengan sumber dana dari Dana Desa (DD). Saat ini lima sumur bor telah rampung dikerjakan.

Saat pembuatan sumur bor ke enam, tepatnya di Gang Ampera, warga yang sedang istirahat saat pengeboran baru dikisaran 14 meter, tiba-tiba dikejutkan munculnya semburan air bercampur material pasir dari lobang pengeboran. Semburan yang diduga dari gas bumi itu, membubung hingga mencapai belasan meter. 

Warga kemudian berinisiatif menutupnya kembali setelah semburan air tiba-tiba berhenti. Setelah kurang lebih satu jam dan warga bersepakat untuk menggeser titik pengeboran sejauh 10 meter  dari titik semula.

Pengeboran kedua akhirnya dilanjutkan pada hari Sabtu (11/12/2021). Karena waktu itu telah sore dan pengeboran diperkirakan  baru 12 meter,  mereka menyepakati untuk melanjutkannya  di esok harinya.

Meski tidak ada tanda-tanda, namun pada Minggu (12/12/2021) pagi sekitar  pukul 05.15 WIB, semburan kembali terjadi. Menurut saksi mata, Asmat, yang kediamannya hanya berjarak beberapa meter dari titik pengeboran, semburan kali ini mencapai 12 hingga 13 meter bahkan melebihi tinggi pepohonan yang ada di sekitar pengeboran.

"Semburannya bisa mencapai 13 meter dengan puluhan M3 pasir yang sempat menimbun mesin dan peralatan bor lainnya, " kata Asmat sambil menunjuk pada warga yang melakukan penggalian untuk mengangkat mesin yang semula tertimbun material pasir.

Di kesempatan itu, Ia juga berusaha memperlihatkan tinggi semburan dengan menunjuk pepohonan di sekitarnya yang dipenuhi pasir sisa bekas semburan. Dituturkan, semburan tiba-tiba mengecil dan berhenti sekitar pukul 06.00 WIB, setelahnya di lobang semburan hanya terlihat seperti air mendidih.  Kejadian ini telah disampaikan ke kepala desa melalui telepon. 

Ditemui di kediamannya pada Minggu pagi, Kepala Desa Sei Pitung, Khairudin,  membenarkan bahwa Ia telah dikabari atas kejadian tersebut.

"Rencananya pagi ini kita bersama Babinkamtibmas Polsek Kapuas Barat akan meninjau lokasi kejadian dan untuk segera melakukan koordinasi dengan koordinator pembangunan sumur bor," katanya.

"Lima sumur bor yang pembuatannya telah rampung tidak ada masalah, bila memang tidak memungkinkan maka pengeboran untuk sumur bor keenam ini terpaksa kita alihkan ketempat lain atau kita geser dengan jarak yang memungkinkan. Namun kita akan terlebih dahulu  menutup serta menimbun lobang semburan meski terpaksa harus kembali kehilangan beberapa Batang pipa beserta mata bornya. Itu sebabnya perlu kita koordinasikan dengan koordinator pembangunan," pungkas Khairudin. (Kps1-Nas)