GPT Berkat Iman Kuala Kurun Siap Beribadah Sesuai SE Bupati dan Menag

Ibadah Minggu (28/06/2020) di GPT Berkat Iman Kuala Kurun, menerapkan Protokol Kesehatan, dengan menjaga jaga jarak.

GPT Berkat Iman Kuala Kurun Siap Beribadah Sesuai SE Bupati dan Menag

KUALA KURUN -  Gereja Pantekosta Tabernakel (GPT) Berkat ImanI (BI) Kelurahan Kuala Kurun, Kecamatan Kurun, Kabupaten Gunung Mas (Gumas) siap melaksanakan kegiatan keagamaan sesuai Surat Edaran (SE) Bupati Gumas dan SE Mentri Agama (Menag RI.

 

“Apabila Surat Edaran Bupati Gunung Mas terkait pedoman melaksanakan kegiatan keagamaan secara aman di tengah pandemi virus Coronab(COVID-19) keluar, dan kami terima, kami siap melaksanakannya,” ucap Gembala Sidang GPT BI Kuala Kurun, Pdt Ananiel Mulyanto, S.Th Minggu (28/06/2020).

 

Ananiel menegaskan, pihaknya juga siap melaksanakan SE Menag RI Nomor 15 Tahun 2020 tentang Panduan Penyelenggaraan Kegiatan Keagamaan di Rumah Ibadah dalam mewujudkan masyarakat Produktif dan Aman di masa pandemi COVID-19 saat ini.

 

“Persyaratan Penyelenggaraan Kegiatan Keagamaan di Rumah Ibadah, sebagaimana tercantum dalam Surat Edaran Mentri Agama RI nomor 15 Tahun 2020, saat ini kami sudah siap,” ujar dia.

 

Ananiel mengungkapkan,   apabila SE Bupati Gumas terkait pedoman melaksanakan kegiatan keagamaan secara aman di tengah pandemi virus Corona nantinya keluar, pihaknya segera mengajukan surat permohonan izin melaksanakan kegiatan keagamaan kepada ketua gugus tugas penanganan Covid-19 tingkat Kabupaten dan tingkat Kecamatan dengan melengkapi persyaratan sebagaimana yang tertulis dalam SE Bupati Gumas nantinya.

 

“Kami sudah menyiapkan petugas untuk melakukan dan mengawasi penerapan protokol kesehatan di area rumah ibadah. Kami pun sudah dan akan terus melakukan pembersihan dan desinfeksi secara berkala di area rumah ibadah, dan membatasi jumlah pintu/jalur keluar masuk rumah ibadah guna memudahkan penerapan dan pengawasan protokol kesehatan,” beber Pdt yang sudah beberapa kali melakukan pelayanan penginjilan ke Luar Negeri ini. 

 

Kesiapan lainnya, sambung Ananiel, pihaknya sudah menyedikan 500 masker yang sudah dan akan dibagikan ke  jemaat, menyediakan fasilitas cuci tangan berupa sabun dan hand sanitizer di pintu masuk dan pintu keluar rumah ibadah.

 

“Kami sudah menyediakan alat pengecekan suhu di pintu masuk,dan sudah kami pergunakan untuk mengecek suhu tubuh sebagian jemaat yang mengikuti peribadatan secara Live Streaming. Kami juga sudah menerapkan pembatasan jarak minimal  1 meter,” ucapnya.

 

Pihaknya juga sudah melakukan pengaturan jumlah jemat yang beribadah untuk memudahkan pembatasan jaga jarak. Jika ditemukan jemaat dengan suhu diatas  37,5 derajat celcius atau 2 kali pemeriksaan dengan jarak 5 menit, pihaknya tidak akan mengijinkan jemaat itu  memasuki gereja dan mengikuti ibadah.

 

“Puji Tuhan, pengecekan suhu tubuh bagi sebagian jemaat yang mengikuti peribadatan secara Live Streaming selama ini, suhu tubuh mereka normal,” kata dia. GM1

 

SERTIFIKAT
Smsi

Widget