KASONGAN - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Katingan, Roby menyebutkan adanya gorong-gorong yang jebol diterjang banjir di Desa Manduing Taheta, Kecamatan Pulau Malan telah memutus akses jalan antarkecamatan.

Pasalnya, bangunan gorong-gorong yang notabene masih dalam pengerjaan pihak kontraktor ini berada di jalan lintas kabupaten yang menghubungkan beberapa wilayah kecamatan termasuk Kasongan dengan Tumbang Samba atau sebaliknya. 

"Saya hari ini tadi langsung menuju lokasi gorong-gorong yang diterjang banjir di Desa Manduing Taheta bersama Camat Pulau Malan, " katanya, Selasa 5 Oktober 2021.

Menurut Roby pembangunan gorong-gorong itu mulai diterjang banjir sejak 4 Oktober 2021 dan hari ini banjir di sekitar TKP semakin tinggi, sehingga mengakibatkan arus lalulintas baik dari arah Kasongan menuju Tumbang Samba maupun sebaliknya sangat sulit melintas.

Semua arus lalu lintas dari Tumbang Samba menuju Kasongan atau sebaliknya bakal tidak dapat melintasi jalan ini karena debit banjir di wilayah ini terus mengalami kenaikan. 

Oleh karena pihaknya menyarankan agar pengguna roda empat dan jenis truk jika hendak ke Tumbang Samba atau ke Kasongan agar melewati ruas jalan dari Pal 30 dekat perbatasan wilayah Kotim. 

"Di sekitar lokasi gorong-gorong tetap akan dilakukan penimbunan dengan batu untuk mengamankan box culvert yang sudah dilakukan pengecoran," ujarnya. 

Untuk sementara warga masyarakat yang ingin melewati wilayah Kecamatan Pulau Malan sebaiknya diurungkan dan dpaat melewati rus jalan di Km 30.

Pasalnya, bukan hanya satu titik di gorong-gorong Desa Manduing Taheta yang putus, namun jalan di Teluk Bua yang juga menghubungkan jalur Kasongan - Tumbang Samba saat ini juga puts karena banjir.KTN1