KUALA KURUN -  Siswa lulusan SMA/SMK Negeri Kabupaten Gunung Mas (Gumas) yang diterima masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Universitas Palangka Raya (UPR) Kalimantan Tengah (Kalteng), sangat minim. Hal ini menjadi keprihatinan Wakil Bupati (Wabup) Gumas Efrensia LP Umbing. 

“Pihak Universitas Palangka Raya dan Pemerintah Kabupaten Gunung Mas sangat prihatin dengan rendahnya siswa lulusan SMA/SMK Negeri Kabupaten Gunung Mas yang masuk Perguruan Tinggi Negeri Universitas Palangka Raya. Sejatinya siswa lulusan SMA/SMK dari Kabupaten Gunung Mas banyak yang masuk Universitas Palangka Raya,” kata Efrensia didampingi Asisten II Setda Gumas, Richard, dan Kadis Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Gumas Esra, pada pertemuan dengan beberapa kepala sekolah (kepsek) SMA/SMK Negeri Gumas dan Pengawas di ruang rapat lantai satu kantor Bupati Gumas, Selasa (20/4/2021).

Efrens menyatakan sebagai salah satu PTN di Kalteng, UPR harus  lebih banyak menampung siswa lulusan SMA/SMK Negeri asli Gumas  untuk menjadi mahasiswa di fakultas kedokteran, fakultas pertanian dan fakultas lainnya.

“Pemerintah Kabupaten Gunung Mas terpanggil untuk bagaimana siswa SMA/SMK Negeri asal Kabupaten Gunung Mas bisa masuk UPR. Melalui pertemuan ini, kita bertukar pandangan untuk bagaimana siswa SMA/SMK Negeri asal Kabupaten Gunung Mas dapat menempuh pendidikan tinggi di Universitas Palangka Raya. Kualitas Universitas Palangka Raya tidak kalah kok dengan Universitas lainnya di Indonesia,” tutur Efrens.

Efrens lebih jauh  memaparkan, beleid  meniadakan jatah siswa suatu daerah masuk UPR, dan lebih mengedepankan prosedur. Hal itu menurutnya sangat baik dalam mencetak SDM (Sumber Daya Manusia) unggul.  

Adapun prosedur yang perlu diketahui siswa SMA/SMK Negeri Gumas, bahwa terdapat tiga jalur bagi mereka untuk masuk PTN UPR, yakni jalur SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri), SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri), dan seleksi Mandiri.

Bagi siswa SMA/SMK Negeri di Gumas yang masuk PTN Unpar melalui jalur SNMPTN, maka sekolah dimana siswa tersebut menjadi peserta didik harus memiliki NPSN (Nomor Pokok Sekolah Nasional). Sekolah harus mengisi data dan prestasi siswa di Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) secara lengkap, dan siswa wajib memiliki Nomor Induk Siswa Nasional (NISN).

“Saya berharap SMA/SMK di Kabupaten Gunung Mas memiliki NPSN, mengisi data dan prestasi siswa di Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) secara lengkap, dan siswa harus memiliki NISN. Pihak Universitas Palangka Raya menyatakan siap memberikan pendampingan dalam pengisian PDSS,” ujar mantan Sekda Gumas itu.

Dengan terpenuhinya hal itu, mantan Sekretaris DPRD Kota Palangka Raya itu  berharap siswa SMA/SMK asal Gumas dapat masuk Universitas Palangka Raya, dan lulus dengan hasil baik. "Kita tidak bisa menafikkan hal itu (prosedur). Itu harus kita ikuti,” tegasnya. GM1