KUALA KURUN - Sebanyak 8.271 keluarga penerima manfaat (KPM) di Kabupaten Gunung Mas,  telah menerima Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD).

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Gumas Yulius melalui Kasi Penataan Administrasi Desa Simon mengatakan, 8.271 KPM tersebut tersebar di 113 desa.

“Dari 114 desa yang ada di Gumas, sebanyak 113 desa telah menyalurkan BLT DD. Yang terbaru, Pemerintah Desa Tanjung Karitak, Kecamatan Sepang telah menyalurkan BLT DD tahap I,” ucap Simon.

Menurut dia, 8.271 KPM yang menerima BLT DD ini merupakan warga desa yang tidak mampu dan terdampak COVID-19, yang tidak termasuk ke bantuan sosial jenis lainnya.

BLT DD yang telah disalurkan di 113 desa tadi beragam, di mana ada desa yang baru menyalurkan BLT DD tahap I seperti di Tanjung Karitak, namun ada juga desa yang telah menyalurkan BLT DD lanjutan Oktober dan November 2020.

Sedangkan satu desa yang belum menyalurkan BLT DD, sambung dia, adalah Tumbang Takaoi di Kecamatan Kahayan Hulu Utara, karena belum melakukan pencairan dana desa tahun 2020.

“Kami terus mendorong kepada desa yang belum menyalurkan BLT DD agar segera melakukan penyaluran, mengingat bantuan tersebut sangat bermanfaat bagi keluarga tidak mampu yang terdampak pandemi COVID-19,” tuturnya.

Camat Sepang Rosalia mengatakan penyaluran BLT DD di Tanjung Karitak memang terlambat jika dibandingkan dengan desa-desa lain. Namun dia tetap bersyukur penyaluran BLT DD dapat dilakukan.

“Ada 115 KPM di Tanjung Karitak yang menerima BLT DD tahap I. Saya memicu dan memacu Pemerintah Desa Tanjung Karitak agar segera melakukan penyaluran tahap selanjutnya,” tuturnya.

Secara umum, sambung dia, di Kecamatan Sepang terdapat enam desa yakni Pamatang Limau, Rabauh, Sepang Kota, Tampelas, Tanjung Karitak, dan Tewai Baru, serta satu kelurahan yakni Sepang Simin.

“Untuk penyaluran BLT DD di desa lain saya nilai lancar. Memang masih ada yang belum melakukan penyaluran BLT DD sampai September, namun terus kami pacu. Untuk penyaluran BLT DD lanjutan Oktober-Desember 2020 tergantung ketersediaan anggaran masing-masing desa,” demikian Rosalia. GM2