PALANGKA RAYA - Car Free Day (CFD) seakan menjadi obat bagi kerinduan para palaku seni untuk mengekspresikan kreativitas yang selama ini terkendala karena pandemi Covid-19 yang melanda Kalimantan Tengah selama dua tahun lebih. 

Kembali, beberapa sanggar dan paguyuban menampikan aksi di area CFD Bundaran Besar Palangka Raya, Minggu (20/03/2022).

Car Free Day menjadi wadah bagi para pelaku seni untuk unjuk kebolehan. 

Hal ini sekaligus mengobati kerinduan masyarakat khususnya pengunjung CFD yang di kawasan Bundaran Besar, mengingat selama pandemi, aktivitas kesenian jarang dilaksanakan.

Moment ini menjadi salah satu bukti mulai aktifnya atraksi budaya di tengah pandemi Covid-19. 

Diharapkan, kegiatan semacam ini dapat terus dilaksanakan sebagai bagian dari upaya pelestarian kesenian tradisional sekaligus menjadi hiburan bagi masyarakat.

Plt. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kalteng Hj. Adiah Chandra Sari menyebut bahwa kedepan di CFD juga akan menampilkan kesenian-kesenian pelangi nusantara.

Yaitu dengan menggandeng berbagai komunitas dan paguyuban yang ada di Kota Palangka Raya dan tentunya, pelaksanaan pertunjukkan ini tetap mengutamakan protokol kesehatan.

“Seni dan budaya adalah merupakan perekat persatuan yang tangguh karena mengandung nilai universal yaitu pesan persatuan dan perdamaian. Kita akan gairahkan kembali pertunjukan dan pementasan Pelangi Nusantara yang terdiri dari paguyuban-paguyuban dari daerah lain yang ada di Kota Palangka Raya,” pungkas Diah.PR1 - MMC Kalteng