Bupati Gunung Mas Jaya Samaya Monong saat di kebun jagung.
Bupati Gunung Mas: Pengembangan Jagung Hibrida Harus Serius
KUALA KURUN - Tanaman jagung hibrida sebagai salah satu komoditas pertanian yang menjanjikan di Kabupaten Gunung Mas (Gumas) selain tanaman padi, dalam pengembangannya dibutuhkan keseriusan agar tercapai hasil yang optimal.
Hal ini disampaikan Bupati Gumas Jaya Samaya Monong pada kegiatan Sosialisasi Budidaya Pengembangan Tanaman Jagung Hibrida dan Penyerahan Seremonial Bantuan Saprodi untuk Demontrasi Plot (Demplot) dari PT Petrokimia Kayaku di kelompok tani Sejahtera di Jalan Pangeran Diponegoro samping bundaran arah Kurun-Linau, Senin(31/5).
“Saya mendukung pengembangan tanaman jagung hibrida oleh kelompok tani yang ada di Kabupaten Gunung Mas. Namun pengembangannya harus dilakukan dengan sungguh-sungguh supaya ada hasilnya bagi peningkatan perekonomian anggota kelompok maupun masyarakat Gunung Mas umumnya,” ungkap Jaya.
Bupati Jaya lebih lanjut menyatakan yang harus diperhatikan benar-benar oleh kelompok tani tanaman jagung hibrida adalah persiapan lahan, penanaman, pemupukan, perawatan, pengendalian hama penyakit, pemanenan dan penanganan panen.
“Tanaman jagung hibrida selain bermanfaat untuk bahan pangan, juga dimanfaatkan sebagai bahan pakan ternak. Saya mengimbau masyarakat Gunung Mas yang memiliki lahan untuk bisa mengembangkan tanaman jagung hibrida, karena tanaman ini (jagung hibrida) memberi keuntungan secara ekonomi,” tutur Jaya.
Wakil Bupati (Wabup) Gumas Efrensia LP Umbing yang juga penanggung jawab di lapangan Demplot jagung menyampaikan pengembangan jagung hibrida di Kabupaten Gumas sangat tepat. Pengembangan tanaman jagung hibrida selaras dengan program mereka (Jaya-Efrensia), yakni smart farming.
“Salah satu komoditas pertanian yang diandalkan dalam program smart farming adalah jagung hibrida. Selain manfaatnya untuk bahan pangan dan bahan pakan ternak, dari segi penjualan (pasar) jagung hibrida pipil, tidak ada masalah. Pengembangan tanaman jagung hibrida memberi kemaslahatan bagi petani,” papar Efrens.
Wabup Efrens pun mengajak PNS/PTT dan masyarakat Gumas lainnya yang punya lahan untuk memanfaatkan lahannya dengan menanam jagung hibrida.
“Dari pada lahannya tidur, kenapa tidak dihidupkan dengan menanam jagung hibrida. Tanamlah tanaman ini (jagung hibrida), karena memberi manfaat yang baik bagi siapapun yang menanamnya, baik perorangan maupun kelompok,” ujar Efrens.
Sementara dalam laporannya, Kepala Dinas (Kadis) Pertanian Rody Aristo Robinson mengatakan pihaknya optimis pengembangan tanaman jagung hibrida tahun 2021 di area 300 hektare akan berhasil, dengan mengoptimalkan perubahan pola pikir, keseriusan petani, keuletan serta penerapan adopsi teknologi.
Dia pun menyampaikan terimakasih kepada manajeman PT Petrokimia Kayaku atas pendampingan yang sudah diberikan, dan diharapkan untuk terus memberikan pendampingan sehingga pengembangan tanaman jagung hibrida di Gumas berhasil dan petaninya sejahtera.
“Semoa tempat ini (kelompok tani Sejahtera) dapat menjadi tempat pembelajaran bagi kelompok tani tanaman jagung hibrida lainnya di Kabupaten Gunung Mas,” kata Rody.
Disampaikan juga paparan oleh Agronomis PT Petrokimia Kayaku wilayah Kalteng Farid Agus Prianto alias Kentung terkait bagaimana pengembangan jagung hibrida.
Kegiatan dihadiri Wakil Ketua I DPRD Gumas Binartha, Pabung Kodim 1016/Plk Kapten Inf M Ayyub, Kadis Hortikulutura Peternakan Kalteng Sunarti, anggota DPRD Iceu Purnamasari, Cici Susilawati, Siti Hilmiah dan Charles Franky, Camat Kurun Yuelis Untung, Lurah Tampang Tumbang Anjir, Ketua TP PKK Gumas Ny Mimie Mariatie Jaya S Monong, sejumlah pejabat eselon III dan IV dan undangan lainnya. GM1
Wah, Artis Hana Hanifah dan Pengusaha A Sudah Sama-sama Bugil Saat Digerebek
Petinju Kalteng Eiger Lamandau Kembali Naik Ring 2 April
Nah, Bupati Kotim Supian Hadi Dipanggil KPK Sebagai Tersangka Kasus Tambang
Kisah Berto, Petani Muda dari Pendahara
Berhasil Juarai WBC, Eyger Lamandau Disambut Bak Pahlawan oleh Kapolda Kalteng
Denda Rp250 Ribu Menanti Warga Kalteng yang Tak Pakai Masker, Pergub Sudah Terbit
Pertengkaran di Ujung Malam Berakhir Kematian Tragis, Suami Gantung Diri Setelah Bunuh Istri
Pasien COVID-19 Membeludak, Ruang Perawatan Penuh, Pemko Palangka Raya Cari Tempat Penampungan Baru
Minuman Tradisional Kalteng Baram dan Arak Akan Dilegalkan
Jalan Provinsi Ruas Palangka Raya - Kurun Rusak, Ini Saran DPRD Gumas