Anggota DPRD Gumas dapil tiga H Gumer (duduk dua kanan) dan Elvi Esie (duduk kanan) bersama kepala desa Bumdesmas ‘Parawei 10’, mewakili Camat Tewah (duduk kiri), Direktur Bumdesma Nerisa Apriliana Veronica (duduk tiga dari kanan), Bendaha Bumdesma Pepi Alpioneta (duduk tiga dari kiri) dan pendamping desa di Kantor Bumdesma Jalan Gunung Mas nomor
Bumdesma Parawei 10 Kelola Bisnis Pertashop
KUALA KURUN - Sebanyak 10 desa di Kecamatan Tewah, Kabupaten Gunung Mas (Gumas), masing-masing Desa Batu Nyiwuh, Sarerangan, Rangan Mihing, Tumbang Habaon, Sumur Mas, Batu Nyapau, Karason Raya, Sandung Tambung, Sungai Riang dan Kasintu, bersepakat membentuk Badan Usaha Milik Desa Bersama (Bumdesma) ‘Parawei 10’.
Kesepuluh desa juga menyepakati jenis usaha bersama melalui Bumdesma ‘Parawei 10’ yakni bisnis Pertashop, SPBU mini yang bekerjasama dengan Pertamina, penjualan alat tulis kantor, fotocopy dan penjilidan, bahan bangunan serta penjualan gas elpiji dan usaha lainnya.
Kepala Desa Tumbang Habaon yang juga Dewan Penanggung Jawab Bumdesma ‘Parawei 10’, Sudaryanto, menyatakan modal usaha Bumdesma berasal dari Dana Desa. Masing-masing desa menyertakan modal sebesar Rp 200 juta.
“Pertashop yang dibangun di ruas Jalan Tewah-Kurun, Tewah-Rungan, lokasinya sudah tepat. Sebelumnya (pemilihan lokasi) tim dari Universitas Palangka Raya dan tim dari Pertamina sudah melakukan survei lapangan. Mereka menyatakan lokasi tepat. Selanjutnya mereka menghitung RAB pembangunan Pertashop. Jadi tidak ada masalah dengan lokasi maupun anggaran pembangunannya,” papar Sudirman kepada media di Kantor Bumdesma ‘Parawei 10’ di Jalan Gunung Mas nomor 128c, Kelurahan Tewah, Selasa (25/5/2021) malam.
Sudirman menegaskan semua persyaratan pendirian Bumdesma dan jenis usahanya (Pertashop, penjualan alat tulis kantor, fotocopy dan penjilidan, bahan bangunan serta penjualan gas elpiji) sudah lengkap. Pembagian hasil usaha pun sudah disepakati bersama pada Musayawarah Antar Desa (MAD) yang dilakukan beberapa waktu.
“Ini (Bumdesma) baik bagi kami (10 desa). Kami berharap mampu meningkatkan pendapatan asli desa, kesejahteraan warga desa dan kemajuan desa,” ujar Sudir.
Sementara, bendahara Bumdesma Pepi Alpioneta menjelaskan anggaran pembangunan Pertashop tahun 2020 sebesar Rp 281.225.000, dan tahun 2021 sebesar Rp 857.030.000. Modal untuk penjualan alat tulis kantor, fotocopy dan penjilidan sebesar Rp 120 juta. BRI-Link sebesar Rp 100 juta. Sisa modal dalam kas sebesar Rp 500 juta lebih.
Kegiatan di hadiri Anggota DPRD Gumas dapil tiga H Gumer dan Elvi Esie, kepala desa Bumdesmas ‘Parawei 10’, mewakili Camat Tewah, Direktur Bumdesma Nerisa Apriliana Veronica, pendamping desa dan sejumlah undangan lainnya. GM2
Wah, Artis Hana Hanifah dan Pengusaha A Sudah Sama-sama Bugil Saat Digerebek
Petinju Kalteng Eiger Lamandau Kembali Naik Ring 2 April
Nah, Bupati Kotim Supian Hadi Dipanggil KPK Sebagai Tersangka Kasus Tambang
Kisah Berto, Petani Muda dari Pendahara
Berhasil Juarai WBC, Eyger Lamandau Disambut Bak Pahlawan oleh Kapolda Kalteng
Denda Rp250 Ribu Menanti Warga Kalteng yang Tak Pakai Masker, Pergub Sudah Terbit
Pertengkaran di Ujung Malam Berakhir Kematian Tragis, Suami Gantung Diri Setelah Bunuh Istri
Pasien COVID-19 Membeludak, Ruang Perawatan Penuh, Pemko Palangka Raya Cari Tempat Penampungan Baru
Minuman Tradisional Kalteng Baram dan Arak Akan Dilegalkan
Jalan Provinsi Ruas Palangka Raya - Kurun Rusak, Ini Saran DPRD Gumas