Ilustrasi
Angka Stunting Meningkat di Tahun 2019, Pemkab Pulpis Upayakan Penurunan
PULANG PISAU – Pemkab Pulang Pisau menggelar kegiatan koordinasi lintas sektor untuk percepatan penurunan stunting tingkat Kabupaten Pulang Pisau tahun 2020, di Aula Dinas Kesehatan (Dinkes), Selasa (3/11/2020). Kegiatan dibuka Pejabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pulang Pisau, H. Saripudin.
Hadir mendampingi Pj Sekda, Kepala Dinkes Pulpis dr Muliyanto Budihardjo, Kepala Bappedalitbang Pulpis Juman, Kadis PMD Pulpis Hj. Deni Widanarni, Komisi I DPRD Pulpis Tandean Ibdrabella, dan pejabat daerah lainnya. Dalam sambutannya, H. Saripudin mengatakan, Pulpis pada tahun 2018 memiliki angka stunting sebesar 32,07 persen, berdasarkan riset kesehatan dasar (Riskesdes 2018). Bahkan alami peningkatan tahun 2019 menjadi 33,72 persen berdasarkan data SSGBI (Studi Status Giji Balita Indonesia, 2019).
"Terjadinya peningkatan angka stunting Kabupaten Pulpis perlu ditanggulangi bersama seluruh instansi terkait, sehingga kita harapkan pada 2020 ini ada penurunan stunting. Penyebabnya tidak hanya kemiskinan dan akses terhadap pangan, juga pola pemberian makan pada balita," sebutnya.
Ditambahkan, periode yang paling kritis dalam penanggulangan stunting dimulai sejak janin dalam kandungan sampai anak berusia 2 tahun, biasa disebut 1000 hari pertama kehidupan. Karena itu perbaikan gizi perlu diprioritaskan pada periode emas.
Anak balita yang mengalami stunting, selain mengalami gangguan pertumbuhan, memiliki kecerdasan yang lebih rendah dari anak balita normal. Selain itu, balita stunting ketika dewasa lebih mudah menderita penyakit tidak menular dan memiliki produktivitas kerja lebih rendah. "Maka dari itu, mari kita koordinasikan semoga kedepan angka stunting bisa berkurang, kita lakukan kerjasama yang baik," ajaknya.
Kepala Dinas Kesehatan Pulpis dr. Muliyanto Budihardjo memaparkan, selain berupaya menekan angka stunting, pihaknya berharap semua lintas sektor bekerjasama dan mempunyai komitmen kuat. Sehingga angka di bawah 20 persen penurunan stunting di tahun 2020/2021 di wilayah Pulpis bemar-benar. "Kami berharap di tahun 2021 stunting ini akan lebih baik. Karena kami sudah melihat di tahun 2020 ini jauh lebih rendah dari tahun 2019," pungkasnya. PP1
Wah, Artis Hana Hanifah dan Pengusaha A Sudah Sama-sama Bugil Saat Digerebek
Petinju Kalteng Eiger Lamandau Kembali Naik Ring 2 April
Nah, Bupati Kotim Supian Hadi Dipanggil KPK Sebagai Tersangka Kasus Tambang
Kisah Berto, Petani Muda dari Pendahara
Berhasil Juarai WBC, Eyger Lamandau Disambut Bak Pahlawan oleh Kapolda Kalteng
Denda Rp250 Ribu Menanti Warga Kalteng yang Tak Pakai Masker, Pergub Sudah Terbit
Pertengkaran di Ujung Malam Berakhir Kematian Tragis, Suami Gantung Diri Setelah Bunuh Istri
Pasien COVID-19 Membeludak, Ruang Perawatan Penuh, Pemko Palangka Raya Cari Tempat Penampungan Baru
Minuman Tradisional Kalteng Baram dan Arak Akan Dilegalkan
Jalan Provinsi Ruas Palangka Raya - Kurun Rusak, Ini Saran DPRD Gumas