Ternak sapi
Dinas Pertanian Pastikan Sapi di Pulpis Bebas Virus Jembrana
PULANG PISAU - Dinas Pertanian Kabupaten Pulang Pisau memastikan semua sapi di daerah itu bebas dari virus Jembrana. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pertanian Pulang Pisau Slamet Untung Riyanto melalui Kepala Bidang (Kabid) Peternakan dan Kesehatatan Hewan, Ibrahim, Senin (6/7/2029). Keberadaan material genetik dari sel, bakteri atau virus Jembrana yang diketahui beberapa waktu lalu pernah terjadi di Provinsi Bali, tepatnya di Kabupaten Jembrana, menyebabkan semua Sapi di daerah itu mati mendadak. Penularan virus ini hanya terjadi pada sapi, tidak menular ke manusia.
Untuk memastikan Sapi-sapi di Bumi Handep Hapakat, julukan Kabupaten Pulpis, sejauh ini ini bebas Virus Jembrana. Dinas Pertanian Kabupaten Pulpis melalui Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan telah melakukan pengambilan sampel spesimen Virus Jembrana ini, dimana dalam pelaksanaanya jauh berbeda dengan cara pengambilan sample spesimen pada kasus Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).
“Kalau Covid-19, sample diambil melalui hidung dan tenggorokan. Sedangkan untuk sample Jembrana, diambil melalui darah. Sample darah sapi yang diambil, dibawa ke laboratorium untuk selanjutnya di lakukan uji spesimen,” kata Ibrahim.
Sapi yang dijadikan hewan kurban pada hari raya Idul Adha 1441 hijriah, kata Ibrahim, tentunya harus menjalani rangkaian tes polymerase chain reaction (PCR). Test PCR yang dimaksud, bukanlah PCR yang sama dengan PCR pada kasus Covid-19.
Namun kata Ibrahim, PCR dilakukan untuk mendeteksi keberadaan material genetik dari sel, bakteri atau virus Jembrana. Sebab, tingkat penularannya cukup tinggi apabila tidak segera diatasi.
" Kita patut bersyukur, karena di Kabupaten Pulpis, Kalteng, Alahamdullilah untuk Virus penyakit Jembrana ini kita bebas. Karena, jauh-jauh hari misalnya ada pengadaan ternak sapi itu melalui seleksi, jadi disana ada surat keterangan ternak sehat yang dinyatakan dengan surat jalan sehat," beber Ibrahim. PP1
Wah, Artis Hana Hanifah dan Pengusaha A Sudah Sama-sama Bugil Saat Digerebek
Petinju Kalteng Eiger Lamandau Kembali Naik Ring 2 April
Nah, Bupati Kotim Supian Hadi Dipanggil KPK Sebagai Tersangka Kasus Tambang
Kisah Berto, Petani Muda dari Pendahara
Berhasil Juarai WBC, Eyger Lamandau Disambut Bak Pahlawan oleh Kapolda Kalteng
Denda Rp250 Ribu Menanti Warga Kalteng yang Tak Pakai Masker, Pergub Sudah Terbit
Pertengkaran di Ujung Malam Berakhir Kematian Tragis, Suami Gantung Diri Setelah Bunuh Istri
Pasien COVID-19 Membeludak, Ruang Perawatan Penuh, Pemko Palangka Raya Cari Tempat Penampungan Baru
Minuman Tradisional Kalteng Baram dan Arak Akan Dilegalkan
Jalan Provinsi Ruas Palangka Raya - Kurun Rusak, Ini Saran DPRD Gumas