KUALA KURUN - Guna meraih harapan menuju Kabupaten Gunung Mas (Gumas) Sehat diperlukan sembilan tatanan minimal yang harus diselenggarakan.

“Sembilan tatanan minimal yang harus kita selenggarakan untuk mewujudkan Kabupaten Gunung Mas Sehat, yaitu kehidupan masyarakat sehat yang mandiri, pemukiman dan fasilitas umum, pasar rakyat sehat, santunan pendidikan dan pariwisata,” kata Bupati Gumas Jaya S Monong melalui Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian Pengembangan Yantrio Aulia, Rabu (7/9).

Selanjutnya sambung dia, transportasi dan tertib lalu lintas jalan, perkantoran dan perindustrian, perlindungan sosial, serta pencegahan dan penanganan bencana.

Disamping sembilan tatanan, terdapat prinsip Kabupaten/Kota Sehat, yakni bukan lomba antar kabupaten/kota melainkan lomba terhadap diri sendiri. Selain kegiatan inovatif yang menjadi unggulan, juga kegiatan rutin terkait program masing-masing sektor sesuai tatanan dan didokumentasikan dengan baik.

Hal lain yang tak kalah penting dalam mewujudkan Kabupaten Gunung Mas Sehat adalah masyarakat yang tidak membuang air besar sembarangan.

“Pembuangan tinja yang tidak memenuhi syarat sangat berpengaruh pada penyebaran penyakit berbasis lingkungan, sehingga untuk memutuskan rantai penularannya harus dilakukan rekayasa pada akses ini, yaitu adanya jamban sehat,” katanya.

Masih menyoal tidak membuang air besar sembarangan, ia menyatakan terdapat karateristik bebas buang air besar sembarangan, diantaranya semua masyarakat buang air besar hanya di jamban.

Tidak terlihat tinja manusia dilingkungan sekitar, tidak ada bau tidak sedap akibat buang tinja sembarangan, serta ada peningkatan kualitas jamban yang ada supaya semua menuju jamban sehat.

Alumnus SMAN 1 Palangka Raya itu pun lebih lanjut memaparkan panjang lebar terkait Kabupaten Gunung Mas Sehat. Forum Kabupaten Gunung Mas Sehat (FKGMS)  diketuai Ny Mimie Mariatie Jaya S Monong dengan ketua harian Iceu Purnamasari yang juga ketua komisi tiga DPRD Gumas.GM1 - Istimewa