KUALA KURUN - Bank Kalteng Cabang Kuala Kurun menyerahkan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) kepada Yayasan Berkat Kasih Anugerah, Kamis (22/9) sore. 

Penyerahan dilakukan Pimpinan Cabang Bank Kalteng Kuala Kurun, Jeksenly kepada Ketua Yayasan Berkat Kasih Anugerah, Pdt Ananiel Mulyanto di ruang kerja Pimpinan Cabang Bank Kalteng Kuala Kurun. 

Jeksenly menyampaikan, CSR kepada Yayasan Berkat Kasih Anugerah merupakan wujud perhatian dan dukungan Bank Kalteng terhadap upaya rehabilitasi dan pembinaan terhadap korban penyalahgunaan narkoba. 

“Kami mendukung komitmen Pemerintah Kabupaten Gunung Mas bersama penegak hukum untuk perang melawan narkoba,” kata Jeksenly. 

Pimpinan Cabang Bank Kalteng Kuala Kurun ini menyatakan, merupakan tanggung jawab bersama untuk menekan serendah-rendahnya peredaran gelap narkoba di Gunung Mas.

Salah satu upaya menekan peredaran gelap narkoba, Jekselyn mengatakan, dengan memberikan perhatian kepada korban penyalahgunaan narkoba, baik itu melalui rehabilitasi maupun pembinaan. “Sehingga para korban memperoleh kesembuhan dan hidup normal kembali ditengah keluarga dan masyarakat,” lanjutnya.

Jekselyn berharap tempat rehabilitasi dan pembinaan terhadap korban penyalahgunaan narkoba yang dikelola Yayasan Berkat Kasih Anugerah bisa mengurangi jumlah pecandu narkoba di Gunung Mas. 

Pengguna narkoba juga diharapkan bisa meninggalkan kebiasaan buruk itu dan beralih pada perubahan hidup yang lebih baik dengan tidak berkompromi dengan narkoba, karena narkoba memberikan banyak kemudharatan. 

“Semoga yang sudah direncanakan pihak Yayasan Berkat Kasih Anugerah bisa terlaksana dengan baik. Ini tugas yang tidak ringan, namun kalau dijalankan dengan kesabaran dan keiklasan akan memberikan dampak yang luar biasa bagi kemaslahatan masyarakat dan wilayah ini,” jelasnya. 

Ketua Yayasan Berkat Kasih Anugerah, Pdt Ananiel Mulyanto menyampaikan, yang dilakukan Yayasan Berkat Kasih Anugerah merupakan bentuk keprihatinan terhadap maraknya peredaran gelap narkoba di Gunung Mas. 

“Mereka yang mengonsumsi narkoba kita harapkan bisa sadar, bahwa narkoba hanya memberikan kenikmatan sesaat, namun kesakitan dan kerugian yang diberikan sangat luar biasa,” kata Ananiel. 

Gembala sidang Gereja Pantekosta Tabernakel (GPT) Berkat Iman Kuala Kurun itu menuturkan, CSR sebesar Rp20 juta akan dipergunakan untuk pembelian kayu untuk pagar kawat, pembersihan lahan seluas satu hektare menggunakan eksavator serta keperluan lainnya sesuai yang direncanakan. 

“Bantuan yang kami terima ini akan kami pertanggungjawababkan kepada Bank Kalteng. Yang kami lakukan ini juga sebagai bentuk dukungan terhadap konsep pembangunan smart human resources. Dengan masyarakat tidak berkompromi dengan narkoba kualitas sumber daya manusia yang unggul akan terwujud, dan itu salah satu determinan bagi kemajuan wilayah ini,” tutupnya. GM1-Istimewa