Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya.
Wajib PCR, Ini Aturan Terbaru Perjalanan Masuk Keluar Kalteng
PALANGKA RAYA - Sesuai SE Gubernur Kalimantan Tengah nomor 443.1/107/Satgas COVID-19 maka persyaratan perjalanan orang keluar masuk provinsi diperbaharui, diantaranya pelaku perjalanan transportasi udara wajib menunjukkan hasil negatif tes RT-PCR.
Hal itu dibenarkan Ketua Pelaksana Harian Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kalteng Erlin Hardi saat dihubungi di Palangka Raya, Senin (28/6/2021).
"Betul, sesuai yang ada di SE itu dan kami evaluasi 14 hari kedepan," jelasnya.
Jika sebelumnya persyaratan pelaku perjalanan keluar masuk Kalteng dengan transportasi udara dapat memilih antara surat hasil rapid tes RT-PCR, antigen maupun GeNose, maka kini hanya dicantumkan ketentuan yakni hasil negatif tes RT-PCR saja.
"SE ini baru tadi sore ditandatangani gubernur dan efektif sejak ditandatangani. Besok kami sosialisasikan," jelasnya.
Adapun sesuai isi SE nomor 443.1/107/Satgas COVID-19 tentang peningkatan upaya penanganan COVID-19 dan percepatan vaksinasi di wilayah Kalteng, disampaikan ketentuan khusus perjalanan orang keluar dan masuk Kalteng.
Diantaranya yakni pelaku perjalanan transportasi udara wajib menunjukkan surat keterangan hasil negatif tes RT-PCR yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 3x24 jam, sebelum keberangkatan yang distempel basah atau barcode dan dikeluarkan oleh klinik pemerintah atau swasta yang sudah terdaftar di Dinas Kesehatan Kalteng atau terdaftar di Dinas Kesehatan tempat asal pelaku perjalanan sebagai persyaratan perjalanan serta mengisi e-HAC Indonesia.
Pelaku perjalanan transportasi laut atau penyeberangan laut wajib menunjukkan surat keterangan hasil negatif tes RT-PCR yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 3x24 jam sebelum keberangkatan yang distempel basah atau barcode dan dikeluarkan oleh klinik
pemerintah atau swasta yang sudah terdaftar di Dinas Kesehatan Kalteng atau terdaftar di Dinas Kesehatan tempat asal pelaku perjalanan sebagai persyaratan perjalanan serta mengisi e-HAC Indonesia.
Pelaku perjalanan darat (transportasi/angkutan umum dan transportasi/angkutan pribadi) wajib menunjukkan surat keterangan hasil negatif tes RT-PCR yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 3x24 jam sebelum keberangkatan, atau surat keterangan negatif rapid tes antigen yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 1x24 jam sebelum keberangkatan yang distempel basah atau barcode dan dikeluarkan oleh klinik pemerintah atau swasta yang sudah terdaftar di Dinas Kesehatan Kalteng atau terdaftar di Dinas Kesehatan tempat asal pelaku perjalanan sebagai persyaratan melanjutkan perjalanan.
Pelaku perjalanan pelayanan distribusi logistik maupun anak-anak dibawah usia lima tahun tidak diwajibkan melakukan tes RT-PCR/rapid test antigen sebagai syarat perjalanan.
Apabila hasil tes RT-PCR/rapid test antigen pelaku perjalanan negatif namun menunjukkan gejala, maka pelaku perjalanan tidak boleh melanjutkan perjalanan dan diwajibkan melakukan tes diagnostik RT-PCR dan isolasi mandiri selama waktu tunggu hasil pemeriksaan. Serta beberapa poin lainnya yang juga diatur dalam SE tersebut. (Antara)
Wah, Artis Hana Hanifah dan Pengusaha A Sudah Sama-sama Bugil Saat Digerebek
Petinju Kalteng Eiger Lamandau Kembali Naik Ring 2 April
Nah, Bupati Kotim Supian Hadi Dipanggil KPK Sebagai Tersangka Kasus Tambang
Kisah Berto, Petani Muda dari Pendahara
Berhasil Juarai WBC, Eyger Lamandau Disambut Bak Pahlawan oleh Kapolda Kalteng
Denda Rp250 Ribu Menanti Warga Kalteng yang Tak Pakai Masker, Pergub Sudah Terbit
Pertengkaran di Ujung Malam Berakhir Kematian Tragis, Suami Gantung Diri Setelah Bunuh Istri
Pasien COVID-19 Membeludak, Ruang Perawatan Penuh, Pemko Palangka Raya Cari Tempat Penampungan Baru
Minuman Tradisional Kalteng Baram dan Arak Akan Dilegalkan
Jalan Provinsi Ruas Palangka Raya - Kurun Rusak, Ini Saran DPRD Gumas