Unilever Akan PHK 1.500 Karyawan

Unilever Akan PHK 1.500 Karyawan

JAKARTA - Unilever mengumumkan rencana pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 1.500 karyawan secara global. Hal tersebut sejalan dengan rencana pemangkasan 15 persen jabatan senior dan 5 persen jabatan junior di perseroan.

Alan Jope, CEO Unilever menyebut perubahan akan dikonsultasikan dan pekerja pabrik tidak akan terdampak dari keputusan ini.

Jope menjelaskan pemangkasan jabatan tersebut dilakukan karena perusahaan tengah mengubah model organisasi menjadi lima grup bisnis, yakni produk kecantikan, perawatan pribadi, perawatan rumah, nutrisi, dan es krim.

"Model organisasi baru kami telah dikembangkan selama setahun terakhir dan didesain untuk menaikkan kinerja perusahaan," jelasnya lewat rilis resmi, Selasa (25/1/2022).

Sementara itu mengutip AFP, pemangkasan karyawan dilakukan karenakan Unilever gagal mengambil alih unit perawatan kesehatan yang dimiliki oleh kelompok GlaxoSmithKline (GSK) dan Pfizer.

Ia mengatakan kegagalan manajemen dalam mengakuisisi unit perawatan kesehatan milik GSK dan Pfizer dikritik oleh investor.

"Pertumbuhan tetap menjadi prioritas utama kami dan perubahan ini akan mendukung upaya kami untuk mencapai ini (pertumbuhan bisnis)," ucap Jope.

Sebagai informasi, Unilever memberikan penawaran 50 miliar poundsterling untuk mengambil alih unit perawatan kesehatan milik GSK dan Pfizer. Perusahaan berkomitmen tak akan menaikkan nilai penawaran untuk GSK dan Pfizer. BI1

 

SERTIFIKAT
Smsi

Widget