PALANGKA RAYA - Aksi pembobolan rumah dan pertokoan mulai marak di Kota Palangka Raya. Dalam kurun waktu dua hari, terjadi dua kasus pembobolan rumah dengan cara memecah kaca jendela. 

Dua laporan pencurian dengan pemberatan (curat) ini di Jalan Thamrin, Kelurahan Menteng, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya, Rabu (7/9) malam lalu dan rumah toko (ruko) berada di Jalan Rajawali Kota Palangka Raya tepatnya Toko Istana Spray dan Dthree Studio, Jumat (9/9/2022) dini hari. 

Siska pemilik toko Istana Sprei menuturkan, kejadian yang menimpa tokonya ini diperkiraan sekitar pukul 02.00-03.00 WIB. Pasalnya, tetangga sempat mendengar suara gaduh pada kisaran jam itu. 

"Total kerugian sekitar Rp. 11 juta yang kita ketahui. Kita belum bisa hitung stok barang karena barang lumayan banyak di toko. Sementara yang ketahuan pastunya uang dan mesin kamera CCTV dirusak," katanya.

Sementara di salah satu rumah milik seorang wartawan di Jalan Thamrin, (7/9/2022) siang. Korban Pangkan (26) mengaku kehilang satu unit laptop merek Asus, kamera merek Canon dan sejumlah uang tunai.  Dengan total kerugian material ditaksir mencapai sekitar 8,3 juta dan melaporkan kejadian ini ke Polsek Pahandut.

“Saya ketika pergi keluar rumah sekitar pukul 09.00 WIB untuk bekerja, ketika pulang ke rumah sekitar pukul 13.30 WIB mendapati keadaan kamar yang telah diacak-acak,” katanya. 

Menurutnya, setelah dilakukan pengecekan sekliling rumah ternyata kaca jendela bagian samping telah pecah. Lalu terdapat bekas luka congkelan, diduga maling itu masuk ke dalam rumah melalui jendela.

“Barang yang hilang, yakni satu unit laptop, kamera dan uang tunai sekitar 1,8 juta. Peristiwa ini telah saya laporkan ke Mapolsek Pahandut guna ditindaklanjuti agar terungkap siapa pelakunya,” pungkasnya. 

Disisi lain, Kasatreskrim Polresta Palangka Raya Kompol Ronny M. Nababan, menuturkan pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk menyelidiki kasus pembobolan rumah yang terjadi.

"Kami memang menemukan adanya dugaan Curat dilakukan pelaku yang hingga kini masih dalam penyelidikan," kata Ronny.

Dari kejadian tersebut para korban setidaknya mengalami kerugian yang nominalnya mencapai belasan juta rupiah.

"Untuk di Toko Istana Spray sendiri berdasarkan keterangan korban berjumlah Rp. 11.350.000, dan Toko Dthree Studio ada Rp. 4 Juta," urainya.

Dari hasil pemantauan di lokasi, aksi ini didiga bermula dari pelaku yang masuk melewati pintu darurat yang ada pada bagian atas Toko Dthreee Studio. 

"Kemudian, pelaku yang masih kami lakukan pencarian ini lantas memaksa masuk melewati kaca ventilasi Toko Istana Spray karena antara kedua toko ini juga bersebelahan. Disini selain uang tunai, pelaku juga mengambil mesin CCTV," tuturnya.

Ia menegaskan pihaknya akan mebgusut tuntas kasus tersebut dan hingga kini masih akan terus didalami guna mengungkap pelaku dibalik perbuatan pidana tersebut.PR1 - Istimewa