
PENYELIDIKAN - Kapolresta Palangka Raya Kombes Pol Budi Santosa saat turun langsung melakukan penyelidikan kasus pembunuhan di Jalan Cempaka, Kota Palangka Raya, baru - baru ini - Net
Polisi Terus Lakukan Penyelidikan Pembunuhan Pasutri
PALANGKA RAYA - Hingga saat ini, teka-teki akan kasus pembunuhan pasangan suami istri yang tewas secara tragis di Gang Kamboja, Jalan Cempaka, Kota Palangka Raya, masih belum menemui titik terang.
Tim gabungan baik dari Polresta Palangka Raya, Jatanras Ditreskrimum Polda Kalteng dan Intelmob Satbrimobda Polda Kalteng, masih terus berjuang mengungkap pelaku kasus pembunuhan yang menimpa Ahmad Yendianor (46) dan Fatmawati (45) ini.
Kapolresta Palangka Raya Kombes Pol Budi Santosa menuturkan, pihaknya sampai saat ini telah mengumpulkan 15 orang saksi, baik saksi keluarga, teman, dan dari pendalaman handphone orang-orang yang interaksi dengan korban.
"Baik dari pihak suami dan istri. Masih pendalaman saksi-saksi. Kami berusaha mendalami setiap informasi yang didapat," kata Budi, Kamis (29/9).
Kendati demikian, kepolisian masih kesulitan mengungkap siapa pelaku pembunuhan itu karena saksi yang melihat kejadian hanya anak korban. Karena ketakutan, MY (17) juga lari dan hanya mengenali pelaku masih samar berdasarkan siluetnya.
"Lokasi karena hujan, diluar seputaran itu juga orang tidak ada. Kita akan memanfaatkan CCTV di lingkungan, semoga ada perkembangan," jelas Kapolresta.
Alat bukti yang diamankan kepolisian juga diharapkan menjadi petunjuk diantaranya baju korban, sprei, handphone. Sementara bukti terkuat yakni senjata tajam untuk membunuh hingga saat ini belum ditemukan.
Keterangan bahwa pelaku ketika itu telanjang juga disampaikan MY. Pelaku saat itu memegang parang. Polisi memiliki dua opsi dugaan alat bukti (sajam) yang digunakan pelaku untuk membunuh Yendianor dan Fatmawati.
"Satu parang yang biasanya ada di dalam rumah korban ditemukan, satunya tidak ditemukan. Kemungkinan alat yang digunakan untuk membunuh berasal dari rumah korban atau sengaja dibawa pelaku," tandasnya.PR1 - Istimewa
Wah, Artis Hana Hanifah dan Pengusaha A Sudah Sama-sama Bugil Saat Digerebek
Petinju Kalteng Eiger Lamandau Kembali Naik Ring 2 April
Nah, Bupati Kotim Supian Hadi Dipanggil KPK Sebagai Tersangka Kasus Tambang
Kisah Berto, Petani Muda dari Pendahara
Berhasil Juarai WBC, Eyger Lamandau Disambut Bak Pahlawan oleh Kapolda Kalteng
Denda Rp250 Ribu Menanti Warga Kalteng yang Tak Pakai Masker, Pergub Sudah Terbit
Pertengkaran di Ujung Malam Berakhir Kematian Tragis, Suami Gantung Diri Setelah Bunuh Istri
Pasien COVID-19 Membeludak, Ruang Perawatan Penuh, Pemko Palangka Raya Cari Tempat Penampungan Baru
Minuman Tradisional Kalteng Baram dan Arak Akan Dilegalkan
Jalan Provinsi Ruas Palangka Raya - Kurun Rusak, Ini Saran DPRD Gumas