Spanduk yang dipasang orang tak dikenal di Jalan Yos Sudarso Palangka Raya, berisi provokasi.
Polisi Kejar Pemasang Spanduk Provokasi di Jalan Yos Sudarso
PALANGKA RAYA - Kepolisian Resor Kota Palangka Raya tengah mencari oknum masyarakat yang memasang spanduk berisi kalimat bernada provokasi terkait tidak percaya adanya keberadaan COVID-19. Kapolresta Palangka Raya Kombes Pol Dwi Tunggal Jaladri mengatakan, sejumlah spanduk bertuliskan tidak percaya adanya pandemi COVID-19 itu sudah diturunkan. “Akan kami selidiki siapa oknum masyarakat yang memprovokasi dengan isi spanduk tersebut," kata Jaladri.
Perwira Polri berpangkat melati tiga itu menjelaskan, selain menurunkan sejumlah spanduk yang bertuliskan tangan tidak percaya adanya COVID-19, pihaknya juga mencari sejumlah saksi yang diduga mengetahui siapa pemasang spanduk itu. Tindakan pelaku yang memasang spanduk tersebut dikhawatirkan membuat banyak masyarakat terprovokasi tidak percaya pandemi COVID-19 sehingga upaya-upaya yang sudah dilakukan pemerintah selama ini dalam mendisiplinkan protokol kesehatan menjadi terganggu. Padahal, saat ini kondisi penyebaran virus tersebut angkanya cukup tinggi.
"Semoga saja masyarakat tidak terprovokasi dengan adanya hal tersebut, sehingga upaya-upaya terkait protokol kesehatan sudah tetap diterapkan oleh masyarakat," ungkap.
Berdasarkan pantauan di lapangan, spanduk provokasi terkait tidak percaya adanya COVID-19 tersebut tersebar di sejumlah titik. Kini spanduk itu sudah dilepas oleh anggota kepolisian berpakaian preman yang dibantu anggota Satpol PP setempat. Sementara itu, foto dan video terkait spanduk itu sudah telanjur ramai beredar sehingga menimbulkan tanggapan beragam dari masyarakat. Ada yang menanggapi positif terkait hal itu dan juga ada menanggapi hal negatif terkait spanduk yang terpampang di ruas Jalan Yos Sudarso tersebut.
Masyarakat diimbau tidak terprovokasi oleh ulah oknum tidak bertanggung jawab tersebut. Masyarakat diimbau meningkatkan kewaspadaan dan memperketat penerapan protokol kesehatan karena potensi penularan COVID-19 saat ini semakin tinggi. Vaksinasi COVID-19 secara massal yang gencar dilakukan merupakan salah satu upaya pemerintah menekan dan memutus mata rantai penularan COVID-19. Harapannya dengan semakin banyak warga yang memiliki imunitas tubuh yang kuat setelah divaksinasi maka mereka tidak mudah tertular COVID-19 hingga akhirnya pandemi ini bisa berakhir. (Antara)
Wah, Artis Hana Hanifah dan Pengusaha A Sudah Sama-sama Bugil Saat Digerebek
Petinju Kalteng Eiger Lamandau Kembali Naik Ring 2 April
Nah, Bupati Kotim Supian Hadi Dipanggil KPK Sebagai Tersangka Kasus Tambang
Kisah Berto, Petani Muda dari Pendahara
Berhasil Juarai WBC, Eyger Lamandau Disambut Bak Pahlawan oleh Kapolda Kalteng
Denda Rp250 Ribu Menanti Warga Kalteng yang Tak Pakai Masker, Pergub Sudah Terbit
Pertengkaran di Ujung Malam Berakhir Kematian Tragis, Suami Gantung Diri Setelah Bunuh Istri
Pasien COVID-19 Membeludak, Ruang Perawatan Penuh, Pemko Palangka Raya Cari Tempat Penampungan Baru
Minuman Tradisional Kalteng Baram dan Arak Akan Dilegalkan
Jalan Provinsi Ruas Palangka Raya - Kurun Rusak, Ini Saran DPRD Gumas