Prabowo Subianto - Net
Pengamat Politik Duga Elektabilitas Prabowo Turun karena Masyarakat Mulai Jenuh
Jakarta - Pakar politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menduga penyebab turunnya elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto karena kejenuhan masyarakat terhadap politikus senior itu.
Merosotnya elektabilitas Menteri Pertahanan ini terungkap dalam hasil survei terbaru Indopol Survey & Consulting.
"Prabowo Subianto ini dianggap sebagai tokoh lama ya, tokoh senior yang di pilpres sudah 15 Tahun maju, dari Pilpres 2009 maju terus. Di sini lah masyarakat melihat bahwa kelihatannya butuh figur dan sosok baru dalam pilpres," ujar Ujang saat dihubungi media, Sabtu, (16/7).
Dugaan ini muncul karena elektabilitas tokoh politik yang tergolong baru seperti Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, justru mengalami kenaikan elektabilitas cukup signifikan.
Selain itu, preseden Prabowo selalu kalah dalam pilpres yang diikutinya, diduga juga menambah kejenuhan masyarakat terhadap Prabowo.
"Prabowo sudah tiga kali maju dan selalu kalah. Dan tingkat elektabilitasnya sudah pol (mentok) ya pada Pilpres yang lalu. Oleh karena itu pada saat ini, kemungkinannya kalau tidak naik ya hanya stagnan atau turun," kata Ujang.
Sebelumnya, dalam hasil survei Indopol disebutkan elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Prabowo Subianto masih menempati posisi tiga teratas calon presiden potensial di Pilpres 2024.
Namun, hasil survei menunjukkan elektabilitas Prabowo turun signifikan, sementara elektabilitas Ganjar dan Anies naik.
Jika menggunakan simulasi terbuka, elektabilitas Ganjar sebesar 17,89 persen atau mengalami kenaikan 3,91 persen dari survei Juni 2022 sebesar 13,98 persen.
Sementara Anies 16,42 persen atau mengalami kenaikan 6,01 persen dari survei Juni 2022 sebesar 10,41 persen. Adapun Prabowo tertinggal di 8,94 persen
"Prabowo mengalami penurunan signifikan. Jika dibandingkan dari Januari 2022, elektabilitas Prabowo turun 6,91 persen dari semula 15,85 persen menjadi 8,94 persen," ujar Direktur Eksekutif Indopol Survey and Consulting Ratno Sulistiyanto, Jumat, (15/7).
Jika menggunakan simulasi 16 nama, elektabilitas Ganjar 24,55 persen, Anies 20,41 persen, dan Prabowo 11,63 persen.
Sementara jika menggunakan simulasi tiga nama, elektabilitas Ganjar 29,92 persen, Anies 24,96 persen, dan Prabowo 16,34 persen.
Survei Indopol ini dilakukan pada 24 Juni - 1 Juli 2022 dengan jumlah sampel sebanyak 1.230 responden per provinsi dan margin of error +/- 2,8 persen.
Survei dilakukan melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner terstruktur.
Metodologi yang digunakan adalah metode acak bertingkat (multistage random sampling) pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Charta Politik juga melakukan survei mengenai preferensi politik masyarakat di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat.
Tiga provinsi tersebut merupakan lumbung suara incaran calon presiden setiap Pilpres.
Prabowo hanya menang di Jawa Barat namun kalah dari Ganjar di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Prabowo mendapat suara 26,9 persen di Jawa Barat, diikuti Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 22 persen, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 19,5 persen dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo 15,2 persen. Calon lainnya berada di bawah angka 3 persen.
Di Jawa Tengah, Ganjar Pranowo unggul telak 71,5 persen, Prabowo 7,6 persen, dan Anies 6,2 persen. Calon lainnya di bawah 3 persen.
Sementara itu, di Jawa Timur, Ganjar mendapat elektabilitas tertinggi sebesar 31,8 persen, diikuti Anies Baswedan 17 persen, Khofifah Indar Parawansa 15 persen, Prabowo Subianto 15 persen dan Puan Maharani 4,2 persen. Calon lainnya berada di bawah angka 3 persen.
Survei Charta Politika di Provinsi Jawa Barat, Provinsi Jawa Tengah, dan Provinsi Jawa Timur ini dilakukan pada 24-30 Juni 2022 dengan jumlah sampel sebanyak 1.200 responden per provinsi dan margin of error (MoE) +/- 2,83 persen.
Survei dilakukan melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner terstruktur dengan protokol kesehatan yang ketat.
Metodologi yang digunakan adalah metode acak bertingkat (multistage random sampling) pada tingkat kepercayaan 95 persen.BI1 - Net
Wah, Artis Hana Hanifah dan Pengusaha A Sudah Sama-sama Bugil Saat Digerebek
Petinju Kalteng Eiger Lamandau Kembali Naik Ring 2 April
Nah, Bupati Kotim Supian Hadi Dipanggil KPK Sebagai Tersangka Kasus Tambang
Kisah Berto, Petani Muda dari Pendahara
Berhasil Juarai WBC, Eyger Lamandau Disambut Bak Pahlawan oleh Kapolda Kalteng
Denda Rp250 Ribu Menanti Warga Kalteng yang Tak Pakai Masker, Pergub Sudah Terbit
Pertengkaran di Ujung Malam Berakhir Kematian Tragis, Suami Gantung Diri Setelah Bunuh Istri
Pasien COVID-19 Membeludak, Ruang Perawatan Penuh, Pemko Palangka Raya Cari Tempat Penampungan Baru
Minuman Tradisional Kalteng Baram dan Arak Akan Dilegalkan
Jalan Provinsi Ruas Palangka Raya - Kurun Rusak, Ini Saran DPRD Gumas