RAKOR - Tampak Wagub Kalteng Edy Pratowo saat menghadiri Rakor terbatas Tim Pengendali Inflasi Pusat (TPIP) dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di Ruang Rapat Loka Kretagama, Gedung Ali Wardhana, Jakarta Pusat, Kamis (1/9) - MMC Kalteng
Pemprov Kalteng Targetkan Inflasi dibawah 5 Persen Akhir Tahun 2022
JAKARTA – Wakil Gubernur (Wagub) Edy Pratowo menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) terbatas Tim Pengendali Inflasi Pusat (TPIP) dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di Ruang Rapat Loka Kretagama, Gedung Ali Wardhana, Jakarta Pusat, Kamis (1/9).
Tingginya harga pangan dunia telah memicu inflasi tinggi di beberapa negara. Berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi Kalteng pada Juli 2022 tercatat sebesar 6,79% (YoY).
Pada kesempatan ini Wagub menyampaikan paparannya terkait upaya pengendalian inflasi daerah menggunakan strategi 4 K, diantaranya keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi dan komunikasi.
“Strategi 4K di Provinsi Kalimantan Tengah yaitu mitigasi dampak kebijakan likuiditas global dan peningkatan harga komoditas dunia terhadap inflasi dan daya beli masyarakat untuk menjaga keterjangkauan harga. Selanjutnya, menjaga inflasi kelompok bahan pangan bergejolak (volatile food) dalam kisaran 3,0-5,0 persen dengan menjaga ketersediaan pasokan, terutama menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), memperkuat koordinasi Pemerintah Pusat dan Daerah dalam pengendalian inflasi untuk menjaga kelancaran distribusi serta memperkuat sinergi komunikasi kebijakan untuk mendukung pengelolaan ekspektasi inflasi masyarakat,” terangnya.
Lebih lanjut Edy menjelaskan, antisipasi jangka pendek mulai dari menyelenggarakan operasi pasar bawang merah dan cabai rawit, serta komoditas lainnya bekerja sama dengan BULOG.
Gerakan nasional pengendalian inflasi pangan yakni sekuyan lombok, pemberian subsidi biaya transportasi serta penguatan komunikasi belanja bijak untuk menjaga masyarakat dan menahan perilaku konsumtif.
“Bapak Gubernur juga telah menyampaikan kebijakan dalam mengambil langkah-langkah, pertama dengan melaksanakan Rakor TPID se-Provinsi Kalimantan Tengah untuk melakukan intervensi terhadap beberapa bahan kebutuhan pokok terutama untuk pangan. Kita bisa bekerja keras bersama dengan seluruh stakeholders terkait untuk menekan inflasi di Kalteng dan bisa berlangsung dengan baik di lapangannya,” pungkasnya.
Andil inflasi sepanjang Januari hingga Juli 2022 disebabkan pangan (kelompok makanan, minuman dan tembakau), disebabkan karena beberapa faktor diantaranya pengaruh cuaca yang tidak menentu, serangan hama pada padi, kenaikan harga pupuk dan pakan ternak.
Sementara pada non pangan disebabkan karena adanya kenaikan harga minyak dunia yang memberi dampak pada kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Indonesia di Indonesia dan juga penyesuaian tarif angkutan udara.
Hadir dalam Rakor tersebut Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi.
Kemudian hadir pula Gubernur Sumatera Barat Buya Mahyeldi, Gubernur Jambi H. Al Haris, Gubernur Riau H. Syamsuar, Pj. Gubernur Aceh Achmad Marzuki, Pj. Gubernur Bangka Belitung Ridwan Djamaluddin, dan Wakil Gubernur Sumatera Selatan H. Mawardi Yahya.BI1 - MMC Kalteng
Wah, Artis Hana Hanifah dan Pengusaha A Sudah Sama-sama Bugil Saat Digerebek
Petinju Kalteng Eiger Lamandau Kembali Naik Ring 2 April
Nah, Bupati Kotim Supian Hadi Dipanggil KPK Sebagai Tersangka Kasus Tambang
Kisah Berto, Petani Muda dari Pendahara
Berhasil Juarai WBC, Eyger Lamandau Disambut Bak Pahlawan oleh Kapolda Kalteng
Denda Rp250 Ribu Menanti Warga Kalteng yang Tak Pakai Masker, Pergub Sudah Terbit
Pertengkaran di Ujung Malam Berakhir Kematian Tragis, Suami Gantung Diri Setelah Bunuh Istri
Pasien COVID-19 Membeludak, Ruang Perawatan Penuh, Pemko Palangka Raya Cari Tempat Penampungan Baru
Minuman Tradisional Kalteng Baram dan Arak Akan Dilegalkan
Jalan Provinsi Ruas Palangka Raya - Kurun Rusak, Ini Saran DPRD Gumas