Bupati Gunung Mas Jaya Samaya Monong saat mengikuti kegiatan Sosialisasi dan pelayanan KB Program bangga kencana di Kecamatan Tewah, Senin (7/12/2020).
Pemkab Gunung Mas Galakkan KB untuk Tingkatkan Keluarga Produktif
KUALA KURUN – Bupati Gunung Mas Jaya Samaya Monong membuka kegiatan Sosialisasi dan pelayanan KB Program bangga kencana, di Aula Kantor Kecamatan Tewah, Senin (7/12/2020).
Kegiatan itu mengangkat Tema “Melalui sosialisasi pelayanan KB dan kesatuan gerak PKK bangga kencana kesehatan, kita tingkatkan kepedulian bersama untuk hidup sehat dan sejahtera dalam adaptasi kebiasaan baru menuju indonesia maju”.
Kegiatan dihadiri Deputi Pengendalian Penduduk BKKBN Pusat, Dwi Listyawardani, Kepala BKKBN Provinsi Kalimantan Tengah Mhd Irzal, Ketua TP-PKK Kabupaten Gunung Mas Mimie Mariatie Jaya Samaya Monong, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Anggota DPRD Kabupaten Gunung Mas, Kepala Perangkat Daerah, Camat bererta unsur Tripika dan undangan lainnya.
“Kami memiliki keyakinan bahwa melalui kunjungan ini, Deputi Pengendalian Penduduk BKKBN Pusat akan berkenan melihat dan menyerap secara langsung berbagai informasi mengenai permasalahan aktual pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan di Kabupaten Gunung Mas, khususnya bidang Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga berencana (Bangga Kencana),” ucap Bupati dalam sambutannya.
Kabupaten Gunung Mas mempunyai motto “Habangkalan Penyang Karuhei Tatau” yang berarti, kumpulan, himpunan cita-cita yang menyatu atas dasar tekad dengan semangat yang tinggi dengan didasari agama dan keimanan dalam upaya bersama untuk membangun yang bertujuan mensejahterakan masyarakat di wilayah Kabupaten Gunung Mas.
Jaya Samaya Monong selaku Bupati Gunung Mas berupaya keras untuk menggalakan kembali program pembangunan keluarga Berencana (Bangga Kencana) yang mempunyai tujuan untuk meningkatkan keluarga menjadi lebih produktif dalam memberdayakan ekonomi keluarga, lebih cerdas dalam pengusahaan, perawatan dan manajemen keluarga serta lebih siap dalam menghadapi tantangan pembangunan dalam menghadapi Bonus Demografi. Sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh keluarga dan masyarakat.
Bupati menegaskan, melalui sosialisasi Pelayanan KB dan Kesatuan Gerak PKK Bangga Kencana Kesehatan, Pemkab tingkatkan kepedulian bersama untuk hidup sehat dan sejahtera dalam adaptasi kebiasaan baru menuju Indonesia baru.
Deputi Pengendalian Penduduk BKKBN Pusat, Dwi Listyawardani menyampaikan, hal penting dan pertama bagaimana menciptakan keluarga yang berkualitas dalam pencegahan stunting. Dalam pencegahan stunting tersebut yaitu melalui pencerahan-pencerahan para tokoh-tokoh agama, yang kedua supaya dalam keluarga dibantu dalam peningkatan pendapatan keluarganya.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Mhd Irzal menjelaskan, mencermati kondisi kependudukan saat ini maka upaya pencapaian tujuan sedang dilakukan seiring upaya penurunan angka kelahiran. Antara lain melalui intensifikasi program keluarga berencana (KB).
Upaya itu amat penting dilakukan mengingat program KB pada era digital atau teknologi ini perlu terus ditingkatkan. Kurang terfasilitasinya penduduk melakukan pengaturan kelahiran akan mengakibatkan peningkatan pertumbuhan penduduk dan peningkatan itu umumnya berasal dari kelahiran yang tidak diinginkan (unwanted child).
Diperlukan peran pemerintah dalam pembangunan program KB, mengingat kondisi sosial ekonomi masyarakat yang masih rendah. Ini terjadi karena faktor modernisasi berakibat membaiknya kondisi social ekonomi masyarakat. Faktor modernisasi itu juga menyebabkan perubahan perilaku masyarakat dalam menilai anak (child value).
Sejumlah faktor pendorong perubahan perilaku itu antara lain menurunnya angka kematian bayi dan balita serta meningkatnya status perempuan.
“Dalam rangka dilaksanakannya momentum kegiatan ini, program KB berkontribusi nyata terhadap program pembangunan, karena implikasi pembangunan kependudukan berdampak langsung terhadap kualitas hidup manusia seperti bidang kesehatan, pendidikan, ketersediaan pangan, kesempatan kerja dan pertumbuhan ekonomi secara makro serta berbagai matra kependudukan lainnya,” jelasnya.
Tujuan dari kegiatan tersebut, meningkatkan dukungan stakeholder, mitra kerja dan masyarakat dalam penggerakan program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga.
Ketua TP-PKK Kabupaten Gunung Mas Mimie Mariatie Jaya Samaya Monong dalam sambutannya mengatakan, gerak PKK sebagai wadah aktivitas sosial kemasyarakatan bagi keluarga, memiliki sejarah perjalanan yang panjang. Selama 48 tahun pelaksanaan gerakan PKK mendukung proses pembangunan bangsa, ternyata telah memberikan keberhasilan yang mendapat pengakuan penghargaan dari lembaga-lembaga nasional maupun internasional.
“Oleh karena itu mari kita bersama-sama berperan aktif dalam upaya penanggulangan kemiskinan dan penurunan angka stunting, melalui pelaksanaan 10 Program PKK dalam mendukung peningkatan ketahanan dan kesejahteraan keluarga melalui kelompok kegiatan pos pelayanan terpadu (Posyandu), Bina Keluarga Balita (BKB) , Bina Keluarga Lansia (BKL), Bina keluarga Remaja (BKR), Pusat informasi Konseling Remaja (PIK-R) dan Forum Generasi berencana (GenRe), serta penyuluhan tentang KB kesehatan reproduksi tentang penyalahan gunaan narkoba, serata penanganan KDRT dan Trafficking dan penyuluhan tentang beragama, bergizi berimbang serta pemanfaatan pekarangan rumah dalam mendukung ketahanan pangan keluarga,” pungkasnya. GM2
Wah, Artis Hana Hanifah dan Pengusaha A Sudah Sama-sama Bugil Saat Digerebek
Petinju Kalteng Eiger Lamandau Kembali Naik Ring 2 April
Nah, Bupati Kotim Supian Hadi Dipanggil KPK Sebagai Tersangka Kasus Tambang
Kisah Berto, Petani Muda dari Pendahara
Berhasil Juarai WBC, Eyger Lamandau Disambut Bak Pahlawan oleh Kapolda Kalteng
Denda Rp250 Ribu Menanti Warga Kalteng yang Tak Pakai Masker, Pergub Sudah Terbit
Pertengkaran di Ujung Malam Berakhir Kematian Tragis, Suami Gantung Diri Setelah Bunuh Istri
Pasien COVID-19 Membeludak, Ruang Perawatan Penuh, Pemko Palangka Raya Cari Tempat Penampungan Baru
Minuman Tradisional Kalteng Baram dan Arak Akan Dilegalkan
Jalan Provinsi Ruas Palangka Raya - Kurun Rusak, Ini Saran DPRD Gumas