PALANGKA RAYA - Direktur Samapta Polda Kalteng Kombes Pol Cahyo Widiarso,  mengatakan kepolisian akan bertindak lebih tegas terhadap pelajar yang kedapatan membawa sajam. 

Disamping itu juga kegiatan pencegahan preventif juga tetap dilakukan pada siang dan malam hari dalam bentuk patroli untuk mengantisipasi adanya potensi tawuran pelajar dan tindak kriminalitas lainnya.

"Kedepannya kita akan menangkap dan akan memproses setiap pelaku atau pelajar yang membawa sajam," ujar Kombes Cahyo, saat diwawancarai awak media, di Jalan Tjilik Riwut, Kota Palangka Raya, Kamis (25/8)..

Dia menuturkan pihak kepolisian akan memberikan pembinaan terhadap para pelajar yang terindikasi terlibat tawuran dengan pemanggilan orang tua dan pihak sekolah. Bahkan tak segan untuk diproses secara hukum.

"Himbauan kami kepada masyarakat, orang tua, para guru tolong di cek lagi anak-anak kita diarahkan dan dibimbing lagi kepada kebaikan," katanya.

Meski para pelajar masih berusia di bawah umur, kata dia, proses hukum tetap bisa dilakukan karena ada Undang-Undang khusus yang mengatur penindakan terhadap anak-anak yang terlibat kriminal.

Selain itu, Cahyo juga mengatakan untuk mengantisipasi terjadinya tawuran dan penyalagunaan senjata tajam. Tim Patroli Presisi Reaksi Cepat (PPRC) Ditsamapta Polda Kalteng telah melakukan melakukan patroli rutin dan masih akan terus berjalan.

Patroli yang dilakukan oleh Tim PPRC Ditsampta Polda Kalteng juga sudah banyak menemukan hasil terutama banyaknya ditemukan orang yang membawa sajam di tempat umum.

"Kami juga banyak melakukan penangkapan terhadap anak-anak dibawah umur yang membawa sajam. Kita lakukan pembinaan kita panggil orang tuanya dengan harapan mereka tak mengulanginya kembali," tandasnya.PR1 - Istimewa