
Warga bersama aparat saat mengevakuasi jasad korban serangan buaya setelah ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia.
Korban Serangan Buaya di Sebangau Ditemukan, Lengan Kiri Putus
PULANG PISAU – Korban serangan buaya di Daerah Aliran Sungai (DAS) Sebangau, Desa Paduran Sebangau, Kecamatan Sebangau Kuala, Kabupaten Pulang Pisau, Kamis (13/1) sekira pukul 15.00 WIB lalu, akhirnya ditemukan pada Sabtu (15/1) sekira pukul 10.00 WIB.
Jenazah korban Samsul (17), warga Murung Raya RT 03, Kecamatan Bakumpai, Kabupaten Barito Kuala (Batola), Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), ditemukan di tempat kejadian di Alur Sungai DAS Sebangau, Desa Panduran Sebangau, Kecamatan Sebangau Kuala. Kapolres Pulang Pisau AKBP Kurniawan Hartono mengatakan, krologis ditemukannya korban Sabtu di alur sungai DAS Sebangau Kuala, Desa Paduran Sebangau, Kecamatan Sebangau Kuala, dimana kondisi tubuh korban sudah tidak utuh lagi.
"Lengan korban sebelah kiri hilang, bagian tubuh ada luka gigitan hewan buas, di duga dimangsa buaya," ujar Kapolres melalui press rilisnya. Selanjutnya korban dibawa ke tempat Bansaw milik H Adus, lalu pihak keluarga membawa pulang ke kampungnya di Marabahan.
Kejadian itu berlangsung di depan Bangsaw H Adus di DAS Sebangau, di Muara Sampang, Desa Panduran Sebangau, Kecamatan Sebangau Kuala. Saat itu empat orang karyawan yang berada di dalam Sungai DAS Sebangau, menaikan kayu galam di atas lokdek di depan bangsaw. Keempatnya, Wandi, Fauzi, Amin dan Samsul.
Amin melihat korban Samsu pada saat memasang tali untuk menaikan galam posisinya berada di dalam sungai. Tiba-tiba buaya sepanjang 5 meter warna hitam langsung menerkam korban Samsul, dari belakang dan menyeret korban ke tengah sungai DAS Sebangau.
Kemudian warga langsung melakukan penyisiran untuk pencarian korban dengan mengunakan kelotok dan alkon. Atas kejadian tersebut warga melaporkan ke Polsek Sebangau Kuala, lalu dilakukan pencarian hingga ditemukan pada Sabtu. PP1
Wah, Artis Hana Hanifah dan Pengusaha A Sudah Sama-sama Bugil Saat Digerebek
Petinju Kalteng Eiger Lamandau Kembali Naik Ring 2 April
Nah, Bupati Kotim Supian Hadi Dipanggil KPK Sebagai Tersangka Kasus Tambang
Kisah Berto, Petani Muda dari Pendahara
Berhasil Juarai WBC, Eyger Lamandau Disambut Bak Pahlawan oleh Kapolda Kalteng
Denda Rp250 Ribu Menanti Warga Kalteng yang Tak Pakai Masker, Pergub Sudah Terbit
Pertengkaran di Ujung Malam Berakhir Kematian Tragis, Suami Gantung Diri Setelah Bunuh Istri
Pasien COVID-19 Membeludak, Ruang Perawatan Penuh, Pemko Palangka Raya Cari Tempat Penampungan Baru
Minuman Tradisional Kalteng Baram dan Arak Akan Dilegalkan
Jalan Provinsi Ruas Palangka Raya - Kurun Rusak, Ini Saran DPRD Gumas