KUALA KURUN - Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) Untung Jaya Bangas (UJB), Punding S Merang dan Evandi, memantau proyek kontrak tahun jamak (multi years) dari APBD Gumas.

“Kegiatan kami lakukan Kamis (12/8/2021) lalu, terhadap progress multi years pembangunan jalan dan jembatan ruas jalan Tumbang Miri-Tumbang Napoi dengan budged (anggaran) kurang lebih Rp 80 miliar yang dikerjakan tahun 2020 hingga tahun 2022,” kata UJB, Sabtu (14/8/2021).

UJB lalu mengungkapkan hasil pantauan. Mereka melihat beberapa kegiatan sudah dilaksanakan, seperti pengerasan jalan dari Desa Penda Rangas, Kecamatan Kahayan Hulu Utara-Desa Tumbang Lapan Kecamatan Kahayan Hulu Utara-perbatasan dengan Desa Tumbang Siruk Kecamatan Miri Manasa.

“Tampak sejumlah kemajuan pekerjaan terkait peningkatan jalan dan jembatan. Ada juga sejumlah pekerjaan yang belum dilaksanakan, seperti peningkatan jalan dari Desa Tumbang Lapan perbatasan dengan Desa Tumbang Siruk-Tumbang Napoi. Kondisi jalan masih sulit dilalui terlebih jika musim hujan,” paparnya.

Ia lantas mengimbau Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Gumas untuk mendorong kontraktor pelaksana pekerjaan supaya mempercepat pelaksanaan pekerjaan dengan tetap memperhatikan kualitas hasil pekerjaan serta ketepatan waktu pelaksanaan pekerjaan.

“Kami menilai ada keterlambatan dalam pelaksanaan pekerjaan. Hal ini (keterlambatan) tidak boleh terjadi. Kami harap pekerjaan bisa selesai tepat waktu, tepat mutu dan tepat guna,” seru legislator cukup vokal tersebut.

DPU Gumas dimintanya melakukan pengawasan yang maksimal agar pelaksanaan pekerjaan tidak dilakukan asal-asalan, tapi harus sesuai kontrak yang berlaku, dan tidak merugikan masyarakat dan negara.

Dia berujar, proyek multi years pembangunan jalan dan jembatan ruas jalan Tumbang Miri - Tumbang Napoi maupun proyek lainnya di Kabupaten Gunung Mas harus dilaksanakan dengan baik dan benar sesuai regulasi yang berlaku.

“Jangan sampai negara dan masyarakat dirugikan hanya karena ingin meraup keuntungan. Anggaran besar tapi mutunya rendah, itu naif sekali. Utamakan mutu yang baik. Kita (DPRD) akan terus melakukannya (pengawasan),” pungkas UJB. GM1