Kodim Palangka Raya Gelar Pembinaan Kerukunan Antar Umat Beragama

Suasana kegiatan pembinaan kerukunan antar umat beragam yang dilaksanakan di Aula Makodim 1016 / Plk, Jalan Ahmad Yani, Rabu (31/3) - Foto Pendim 1016 / Plk

Kodim Palangka Raya Gelar Pembinaan Kerukunan Antar Umat Beragama

PALANGKA RAYA- Kodim 1016 Palangka Raya mengadakan pembinaan kerukunan antar umat beragama dalam rangka membina silaturahmi guna mewujudkan sikap toleransi, Rabu (31/3)

Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Makodim Jalan Ahmad Yani No. 80 Kota Palangka Raya, yang dipimpin langsung oleh Kasdim 1016/PLK Letkol Inf Abd Salim, dengan di ikuti sekitar 100 peserta yang terdiri dari anggota Kodim, perwakilan tokoh agama dan tokoh masyarakat di wilayah kota Palangka Raya.

Dalam kegiatan tersebut Kasdim menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kerukunan antar umat beragama di Kota Palangka Raya, agar bisa membentengi masyarakat dari hal-hal yang tidak sesuai adat dan ajaran agama.

Berkaitan dengan itu, kegiatan ini juga menindaklanjuti adanya insiden bom bunuh diri di depan Gereja Katedral di Makassar, Sulawesi Selatan baru-baru ini.

"Diharapkan masyarakat dapat memahami serta menangkal paham-paham yang dianggap dapat memecah belah persatuan antar umat beragama, mari bersatu mewujudkan Indonesia yang bermartabat, adil dan beradab," Ucap Kasdim.

Selaras dengan itu, Pasi Intel Kodim 1016/PLK Mayor Inf Syurja Amin yang turut memberi arahan mengatakan, kegiatan ini diharapkan dapat menangkal masyarakat dari paham radikalisme yang dapat memecah persatuan, khususnya di Kota Palangka Raya.

"Paham radikal ini sangat bertentangan dengan ajaran agama manapun, seperti perbuatan terorisme," katanya.

Ia berharap tokoh agama lebih berperan memberikan pembinaan kepada masyarakat agar terhindar dari kegiatan yang dapat memecah belah keutuhan dan kerukunan umat beragama.

Lanjutnya, Masyarakat di Kota Palangka Raya masih menjunjung tinggi nilai kerukunan antar umat beragama, sehingga dianggap tidak ada potensi berkembangnya paham radikalisme.

Meski demikian, dia mengaku masyarakat tak boleh teledor, tetapi selalu bisa waspada dan berupaya menghindari paham radikalisme.

Sementara itu salah seorang peserta atas nama Soenaryo memberikan respon positif dengan kegiatan ini, "Kerukunan umat beragama di Palangka Raya yang sudah terjalin dengan baik harus tetap dipertahankan, diharapkan peran TNI, Toga dan Tomas serta seluruh lapisan masyarakat dalam menjaga keutuhan NKRI tercinta ini." Tutupnya. (Pendim 1016/Plk)

SERTIFIKAT
Smsi

Widget