KASONGAN – Ketua Majelis Ulama (MUI) Kabupaten Katingan, H Al Muzahidin mengakui Puasa Ramadan tahun ini lebih nikmat dibanding dua tahun lalu.  Selama dua tahun berturut-turut, umat muslim di seluruh dunia, termasuk di Kabupaten Katingan, menunaikan ibadah puasa dalam  situasi pandemi Covid-19.  Berbagai aturan membuat umat muslim kesulitan dalam pelaksanaannya.

Tapi di tahun 1443 H ini, umat sangat terasa nyaman.  Aturan sudah mulai longgar. Seperti  solat tarawih tidak lagi diberikan pembatasan-pembatasan. Hal ini seiring dengan melandainya  kasus Covid-19. Meskipun sudah melandai dan diberikan kelonggaran-kelonggaran, namun dirinya dan sejumlah jamaah muslim lainnya dalam menunaikan ibadah puasa dan solat tarawih serta ibadah-ibadah lainnnya, tetap mematuhi disiplin Prokotol Kesehatan (Prokes).

Terkait dengan kegiatan selama satu bulan penuh menunaikan ibadah puasa di bulan Ramadan 1443 H ini, menurutnya, untuk berbuka puasa dan solat tarawih, di hari pertama, sama dengan di tahun-tahun yang lalu.  Semuanya dikerjakan di rumah bersama anak dan isteri.

Ibadah puasa di dalam rukun Islam merupakan kewajiban bagi umat muslim yang beriman, dengan tujuan menahan segala nafsu yang dikerjakan di dunia dan menjauhi larangan Allah SWT serta meningkatkan ketaqwaan. “Kita yang melaksanakannya harus ikhlas,” katanya.  Ktn1