Kasus Campak di RI Meroket Puluhan Kali Lipat Setahun Terakhir

Ilustrasi Campak - Net

Kasus Campak di RI Meroket Puluhan Kali Lipat Setahun Terakhir

 

JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebutkan sebanyak 31 provinsi di Indonesia telah melaporkan ribuan temuan kasus campak, dengan 12 provinsi di antaranya sudah menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB).

Plt Direktur Pengelolaan Imunisasi Direktorat Jenderal P2P Kemenkes Prima Yosephine mengungkapkan data kasus campak di Indonesia meningkat puluhan kali lipat dalam setahun terakhir.

Pada 2021 kasus campak berjumlah 132 orang, sementara pada 2022 melonjak menjadi 3341 kasus alias ada peningkatan 25 kali lipat.

"Kalau kita bandingkan dengan keadaan di 2021 menang ada peningkatan kasus campak yang signifikan," kata Prima dalam konferensi pers, Jumat (20/1).

Prima menambahkan status KLB tersebut ditetapkan oleh pemerintah daerah (Pemda) setempat dan bukan nasional.

Suatu daerah dinyatakan KLB jika terdapat minimal dua kasus campak yang sudah terkonfirmasi pemeriksaan laboratorium.

"Ada 55 KLB yang terjadi di 12 provinsi atau di 34 kabupaten/kota, terjadinya sepanjang tahun 2022, jadi bukan sepanjang waktu.

Karena berita yang beredar ini seolah-olah kita baru ada KLB campak massal dan serentak tapi kok diam-diam saja," kata dia.

Prima mengatakan KLB campak terjadi lantaran terjadi penurunan capaian imunisasi saat pandemi virus corona (Covid-19).

Dengan demikian, Kemenkes menargetkan untuk lebih mengintensifkan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN).

Rangkaian BIAN ini sudah terlaksana agar Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) untuk anak terpenuhi.

Ke depan, Kemenkes menurutnya juga bakal melakukan imunisasi kejar di wilayah-wilayah dengan kasus campak yang meningkat.BI1 - Net

SERTIFIKAT
Smsi

Widget