Kapolda Kalteng Musnahkan 4 Kg Sabu

MUSNAHKAN - Tampak Kapolda Kalteng Nanang Avianto bersama pihak terkait memusnahkan barang bukti narkotika jenis sabu di Mapolda Kalteng, Kota Palangka Raya, Rabu (6/7) - Istimewa

Kapolda Kalteng Musnahkan 4 Kg Sabu

PALANGKA RAYA -  Jajaran Polda Kalimantan Tengah (Kalteng), memusnahkan  barang bukti narkotika yang berhasil diungkap selama dua bulan terkahir.

Pemusnahan di pimpin langsung oleh Kapolda Kalteng Irjen Pol Nanang Avianto, bersama unsur terkait baik dari Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP), Kejati Kalteng dan Balai Pom Palangka Raya, di Mapolda Kalteng, Rabu (6/7).

Kapolda menyampaikan barang bukti yang dimusnahkan kali ini dari 20 kasus dengan 26 tersangka yang diungkap pada bulan Mei dan Juni 2022. Dalam kesempatan kali in, Kapolda memusnahkan sabu seberat 4. 171 Gram dan 27 pil ekstasi.

"Secara kuantitas (kasus dan tersangka) memang menurun, namun kualitas meningkat. Dimana barang bukti yang berhasil kita amankan meningkat signifikan," kata Irjen Nanang.

Menurut Nanang, hal ini juga membuktikan bahwa Kalteng bukan lagi sebagai transit penyebaran narkotika namun juga sebagai sasaran peredaran.

"Dasarnya yakni peningkatan dari jumlah kualitas atau besaran barang yang beredar di Kalteng. Peredaran di pemukiman dan sentra perkebunan dan peetambangan," beber Nanang.

Oleh karena itu, pihaknya terus bersinergi dalam berperang melawan narkoba. Dan upaya tersebut di wujudkan melalui pemusnahan barang bukti narkotika tiap bulannya.

Sebelum dimusnahkan, kristal putih itu terlebih dahulu di tes uji untuk memastikan barang tersebut positif metafetamine.

Sementara, Dirnarkoba Polda Kalteng Kombes Pol Nono Wardoyo, menyampaikan hingga bulan Juli 2022 ini, pihaknya telah mengumpulkan barang bukti sabu kurang lebih 21 Kg.

Ini mestinya memberikan sinyal bahaya kepada petugas dan masyarakat, pasalnya pelaku tidak lagi mengenal situasi seperti pandemi saat ini.

"Dibandingkan tahun lalu hanya 16 kilo selama setahun. Para pelaku semakin gencar menyelundupkan dan mengedarkan narkoba di wilayah Kalteng. Ini yang membuat hasil penindakan juga naik," kata Kombes Nono.

Khususnya, lanjut Nono, jalur pelintasan di Kab. Lamandau. Hasil penyelidikan pengungkapan terbesar datang dari wilayah sana yang berbatasan dengan Provinsi Kalbar.

"Saya intruksikan juga kepada seluruh petugas lebih intens melakukan razia di wilayah perbatasan," tegas Nono.

Semakin meningkatnya penyelundupan narkotika ini juga dikarenakan iming-iming peluang keuntungan yang cukup besar. 

"Jadi sejumlah pelaku tidak mengenal latar belakang apapun, bahkan Ibu Rumah Tangga (IRT) dapat terseret dalam lubang hitam peredaran narkotika," tandasnya.PR1 - Istimewa

SERTIFIKAT
Smsi

Widget