
HANGUS - Tampak petugas sedang melakukan pemeriksaan didepan Kantor Bawaslu Kota Palangka Raya, Jalan Tjilik Riwut Km 3, Kamis (20/7) - Net
Kantor Bawaslu Kota Palangka Raya Terbakar
PALANGKA RAYA - KAantor Badan Pengawas Pemilu Kota Palangka Raya hancur terbakar. Saksi melihat dua kendaraan keluar dari kantor tersebut sebelum kejadian dan mendengar dua kali ledakan.
Kantor Bawaslu Kota Palangka Raya yang terbakar merupakan kantor milik pemerintah kota.
Sebelumnya kantor tersebut dipakai oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Palangka Raya.
Sejak 2020, Bawaslu menempati gedung yang terletak di Jalan Tjilik Riwut Km 3.
Dari pantauan Kompas pada Kamis (20/7/2023) pagi, garis polisi dipasang di sekeliling gedung yang hampir 100 persen hangus terbakar.
Bagian atap sebagian besar runtuh dilalap api. Sisa kerangka terlihat hangus di beberapa bagian kerangka, bahkan terlihat asap masih mengepul.
Seluruh jendela hancur terbakar. Di bagian dalam sebagian tembok yang memisahkan ruangan juga rusak berat. Sementara kursi dan meja sebagian besar hangus terbakar.
Di bangunan bagian belakang yang agak terpisah dari gedung utama ludes terbakar.
Di dalam bangunan itu terlihat dokumen bertumpuk yang sebagian hangus. Di sebelah bangunan itu terdapat sebuah bangunan yang hampir seluruh temboknya runtuh. Pohon-pohon di bagian belakang juga langsung terbakar.
Mida (42), warga yang tinggal di sebelah kantor tersebut, mengungkapkan, dirinya sudah bangun pada pukul 02.50. Ia biasa bangun pagi untuk menyiapkan makanan untuk warungnya.
Saat masih di dalam kamar ia mencium bau kayu terbakar entah dari mana sumbernya. Saat itu tak ada suara apa pun, hanya bau kayu terbakar.
”Saya tidak langsung keluar karena biasanya juga orang di belakang rumah suka bakar sampah. Tetapi bau ini enggak biasa, bukan bau kabel terbakar, ini seperti kayu terbakar,” ungkap Mida.
Awak media meliput kantor Bawaslu Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, yang hancur terbakar pada Kamis (20/7) dini hari. Hampir 100 persen gedung tersebut hancur terbakar.
Pada pukul 04.30, kata Mida, pembantunya datang ke rumah untuk membantunya di warung. Saat itu belum ada kebakaran meski bau hangus masih tercium.
Sekitar lima menit setelah itu Mida mendengar ledakan pertama yang begitu besar. Ia juga tak langsung keluar rumah dan masih di dapur.
”Saya pikir itu alat berat di sebelah kantor (Bawaslu) karena biasanya memang kerja malam mereka. Nah, Acil (pembantunya) keluar lalu teriak kebakaran,” ungkap Mida.
Mida menjelaskan, setelah pembantunya keluar dan teriak kebakaran dirinya berusaha mencari bantuan. Sekitar 15 menit setelah ledakan pertama, menyusul ledakan kedua.
Namun, kali ini suaranya tak lebih besar dari yang pertama.
”Minta tolong untung orang sebelah bangun jadi ke kantor polisi,” ujar Mida. Petugas kepolisian dan beberapa pemadam pun datang dari arah kantor Polres Kota Palangka Raya yang hanya berjarak 600 meter dari lokasi kejadian.
Laporan pengawasan dan dokumen lain itu semuanya masih aman karena kami gunakan sistem digital.
Kepala Seksi Pengendali Operasi Komunikasi Penyelamatan DPKP Kota Palangka Raya Sucipto menyampaikan, berdasarkan hasil pengecekan di lapangan, terjadinya kebakaran diduga kuat oleh arus listrik pendek atau korsleting.
Menurut dia, bangunan tersebut merupakan bangunan tua sehingga kemungkinan korsleting sangat besar. ”Berdasarkan informasi dari warga sekitar dan petugas pemadam kebakaran yang pertama kali tiba, api berasal dari bagian ruang arsip yang tiba-tiba dengan cepat membakar seluruh kantor Bawaslu Kota Palangka raya,” kata Sucipto.
Meski api sudah padam pada pukul 06.00, sekitar pukul 10.00 asap masih terlihat mengepul pada beberapa bagian kayu kerangka bangunan yang hancur terbakar di kantor Bawaslu Kota Palangka Raya, Kalteng, Kamis (20/7).
Tim gabungan kesulitan melakukan upaya pemadaman karena sumber air di lokasi sangat terbatas. Namun, pada pukul 06.00, api dikuasai oleh petugas gabungan.
Ketua Bawaslu Provinsi Kalimantan Tengah Satriadi menjelaskan, untuk sementara aktivitas Bawaslu Kota Palangka Raya akan pindah ke kantor Bawaslu provinsi.
Menurut dia, aktivitas bisa berjalan seperti biasa karena banyak dokumen yang terbakar memiliki cadangan yang tersimpan secara digital.
”Laporan pengawasan dan dokumen lain itu semuanya masih aman karena kami gunakan sistem digital,” ungkap Satriadi.
Salah satu ruang arsip yang tidak langsung berhubungan dengan gedung utama kantor Bawaslu Kota Palangka Raya yang ludes terbakar pada Kamis (20/7) dini hari.PR1 - Net
Wah, Artis Hana Hanifah dan Pengusaha A Sudah Sama-sama Bugil Saat Digerebek
Petinju Kalteng Eiger Lamandau Kembali Naik Ring 2 April
Nah, Bupati Kotim Supian Hadi Dipanggil KPK Sebagai Tersangka Kasus Tambang
Kisah Berto, Petani Muda dari Pendahara
Berhasil Juarai WBC, Eyger Lamandau Disambut Bak Pahlawan oleh Kapolda Kalteng
Denda Rp250 Ribu Menanti Warga Kalteng yang Tak Pakai Masker, Pergub Sudah Terbit
Pertengkaran di Ujung Malam Berakhir Kematian Tragis, Suami Gantung Diri Setelah Bunuh Istri
Pasien COVID-19 Membeludak, Ruang Perawatan Penuh, Pemko Palangka Raya Cari Tempat Penampungan Baru
Minuman Tradisional Kalteng Baram dan Arak Akan Dilegalkan
Jalan Provinsi Ruas Palangka Raya - Kurun Rusak, Ini Saran DPRD Gumas