Jaya: Kami Bukan Alat Pemuas!

Bupati Gunung Mas Jaya Samaya Monong.

Jaya: Kami Bukan Alat Pemuas!

KUALA KURUN - Dua tahun memerintah Kabupaten Gunung Mas (Gumas), Bupati Gumas Jaya Samaya Monong bersama Wakil Bupati (Wabup) Efrensia LP Umbing mengakui masih banyak kekurangan yang harus dibenahi bersama.

"Selain beberapa keberhasilan, ketidakberhasilan pun kami (Jaya-Efrens) akui ada. Ada yang puas, ada juga tidak puas. Kami memang bukan alat pemuas," ungkap Jaya, Senin (28/6/2021).

"Kami ingin berbuat semampu kami untuk kemajuan Kabupaten Gunung Mas. Kami ini kita berjuang bersama mewujudkan Kabupaten Gunung Mas Yang Bermartabat, Maju, Berdaya Saing, Sejahtera dan Mandiri" kata Jaya. Menyoal keberhasilan yang dicapai, Bupati Jaya lantas membeberkannya. Perkembangan capaian beberapa indikator RPJMD berdasarkan publikasi BPS Gumas tahun 2020, Indek Pembangunan Manusia (IPM) 70,81 persen.

Laju pertumbuhan ekonomi 3,36 persen. Tingkat pengangguran terbuka 2,64 persen. Angka kemiskinan 4,75 persen. Pendapatan perkapita 51,25 persen. Gini ratio 0,279 persen.

"Sektor pertanian, kehutanan dan perikanan masih menjadi kontributor utama penyusun PDRB Kabupaten Gunung Mas, yaitu 29,24 persen dengan laju pertumbuhan 3,36 persen. Jumlah penduduk miskin mengalami penurunan. Pun halnya dengan Gini Rasio dan tingkat pengangguran terbuka. IPM dan pendapatan perkapita mengalami peningkatan,” tutur Jaya.

Angka prevalesi stunting di Kabupaten Gumas tiga tahun terakhir mengalami tren penurunan dari angka awal 38,21 persen menjadi 22,87 persen. Pemkab Gumas melalui Perangkat Daerah terkait terus berusaha menekan hingga batas ketetapan WHO 20 persen.

Berdasarkan penilaian pusat dan provinsi, Pemerintah Kabupaten Gumas memperoleh peringkat pertama dalam hal kinerja penanggulangan stunting tahun 2020 tingkat Provinsi Kalimantan Tengah. Penyerahan penghargaan akan dilaksanakan pada bulan Agustus 2021.

Dia pun menyinggung soal WTP. Menurutnya Pemkab Gumas mampu mempertahankan  opini WTP selama lima tahun berturut-turut, dan terus berkomitmen menjaga laporan keuangan agar sesuai standar akuntasi pemerintah.

Untuk SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) yang menggambarkan kinerja yang dicapai oleh suatu instansi pemerintah atas pelaksanaan program dan kegiatan yang dibiayai APBN/APBD, Pemkab Gumas mendapat nilai cukup baik, yaitu B.

“Hal ini (nilai SAKIP) akan terus kita tingkatkan ditahun yang akan datang,” imbuhnya.

Soal infrastruktur, Jaya menegaskan Pemkab Gumas berkomitmen penuh dalam membuka isolasi daerah dan pemerataan pembangunan infrastruktur di seluruh wilayah Kabupaten Gumas melalui kontrak tahun jamak pembangunan jalan dan jembatan di ruas Tumbang Miri-Tumbang Napoi, Tumbang Miri-Tumbang Marikoi, Parempei-Harang Karamat-Bereng Jun dan pembuatan Pile Slab menuju Oprit Jembatan Sepang di Sepang Kota yang membutuhkan komitmen pendanaan APBD yang sangat besar.  GM1 

 

SERTIFIKAT
Smsi

Widget