
Indonesia Peringkat 2 Vaksinasi COVID-19 Tercepat di ASEAN
Jakarta - Dunia tengah berlomba mengatasi pandemi dengan memberikan vaksinasi terhadap warga. Dalam hal ini, Indonesia menempati urutan kedua dalam vaksinasi tercepat di ASEAN. Perlombaan vaksinasi tidak terelakkan karena vaksinasi menjadi kunci untuk memutus mata rantai pandemi, yang pada gilirannya akan kembali mempercepat laju perekonomian negara masing-masing. Sebab, nantinya tak akan ada lagi pembatasan sosial.
Tidak heran, vaksin yang baru dikembangkan kini mendapat izin edar darurat, agar bisa segera disempurnakan dan dipakai secara massal. Setidaknya ada lima vaksin yang populer digunakan: Pfizer (Amerika Serikat/AS), Sinovac (China), AstraZeneca (Eropa), Sputnik (Rusia), Novavax (AS), dan Johnson & Johnson (AS). Di luar itu, ada vaksin Covax yang dikembangkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) untuk menekan efek egosentrisme negara maju dalam berebut vaksin. Terbaru, Italia memblokir pengiriman vaksin AstraZeneca-Oxford ke Australia.
Di tengah kompetisi demikian, Presiden Joko Widodo (Jokowi) optimistis vaksinasi di Indonesia bisa selesai dalam 1 tahun. Dia memerintahkan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk mempercepat proses vaksinasi tersebut. "Saya juga telah perintahkan proses vaksinasi kurang lebih kepada 181,5 juta rakyat Indonesia bisa diselesaikan sebelum akhir tahun 2021 ini," tuturnya beberapa waktu lalu dalam pernyataan resmi yang diunggah di kanal Youtube Sekretariat Presiden.
Saat ini, Indonesia telah mendapat pasokan 11,7 juta vaksin tambahan untuk vaksinasi tahap ke-2. Menurut Kementerian Kesehatan, pemerintah tahun ini menargetkan pengamanan 340,5 juta dosis vaksin dari lima merek, yakni Sinovac (125,5 juta), AstraZeneca (59 juta), Covax (54 juta), Novavax (52 juta), dan Pfizer (50 juta). Sampai dengan kuartal I-2022, diharapkan ada tambahan 86,3 juta dosis vaksin dari kelima produsen tersebut. Dengan demikian, pada periode tersebut diharapkan terkumpul 426,8 juta dosis vaksin untuk diberikan kepada 260 juta penduduk Indonesia.
Lalu bagaimana kemajuan vaksinasi di Indonesia jika dibandingkan dengan negara-negara tetangga? Per Sabtu (6/3/2021), Satgas Penanganan COVID-19 melaporkan bahwa jumlah penerima dosis kedua vaksin Covid-19 di Indonesia telah mencapai 1.130.524 penduduk.
Angka itu setara dengan 2,8% target vaksinasi pemerintah yang diproyeksikan menjangkau 40.349.051 warga. Sementara itu, penerima dosis pertama vaksin Covid-19 menyentuh angka 2.552.265 atau setara 6,3% dari target. BI1
Wah, Artis Hana Hanifah dan Pengusaha A Sudah Sama-sama Bugil Saat Digerebek
Petinju Kalteng Eiger Lamandau Kembali Naik Ring 2 April
Nah, Bupati Kotim Supian Hadi Dipanggil KPK Sebagai Tersangka Kasus Tambang
Kisah Berto, Petani Muda dari Pendahara
Berhasil Juarai WBC, Eyger Lamandau Disambut Bak Pahlawan oleh Kapolda Kalteng
Denda Rp250 Ribu Menanti Warga Kalteng yang Tak Pakai Masker, Pergub Sudah Terbit
Pertengkaran di Ujung Malam Berakhir Kematian Tragis, Suami Gantung Diri Setelah Bunuh Istri
Pasien COVID-19 Membeludak, Ruang Perawatan Penuh, Pemko Palangka Raya Cari Tempat Penampungan Baru
Minuman Tradisional Kalteng Baram dan Arak Akan Dilegalkan
Jalan Provinsi Ruas Palangka Raya - Kurun Rusak, Ini Saran DPRD Gumas