PENYAKIT - Tampak sejumlah petugas UPT Puskeswan Kota Palangka Raya meninjau peternakan sapi di Kota Palangka Raya, belum lama ini - Istimewa
Harga Daging Sapi Terancam Naik Akibat PMK
PALANGKA RAYA - Kebutuhan daging sapi di Kota Palangka Raya bakal terancam langka dan mahal pasca daerah pemasok dilakukan lockdown imbas munculnya penyakit mulut dan kuku (PMK).
Kepala UPT Puskeswan Kota Palangka Raya, drh. Eko Hari Yuwono, menjelaskan wabah PMK memiliki dampak sosioekonomi yang luar biasa karena stok sapi potong bisa langka.
Meski sampai saat ini belum ditemukan kasus PMK di Kota Cantik, tapi dampak sosioekonimi tersebut sudah mulai bisa dirasakan oleh masyarakat yakni harga daging sapi sudah naik.
“Harga normal cuma Rp130 ribu per kilo, tapi sekarang harga daging sapi sudah mencapai Rp160 ribu sampai Rp170 ribu,” sebut dr Eko, Jumat (13/5) lalu.
Eko menjelaskan selama ini daerah sumber ternak untuk Kota Palangka Raya berasal dari Provinsi Jawa Timur, sedangkan saat ini diberlakukan lockdown. Jadi, sapi tidak bisa dijual ke luar.
“Saat ini andalan sumber ternak untuk kita dari Sulawesi, tapi syaratnya pengiriman sapi harus dilakukan isolasi 14 hari, sehingga membuat pengusaha rugi,” tandasnya.PR1 - Istimewa
Wah, Artis Hana Hanifah dan Pengusaha A Sudah Sama-sama Bugil Saat Digerebek
Petinju Kalteng Eiger Lamandau Kembali Naik Ring 2 April
Nah, Bupati Kotim Supian Hadi Dipanggil KPK Sebagai Tersangka Kasus Tambang
Kisah Berto, Petani Muda dari Pendahara
Berhasil Juarai WBC, Eyger Lamandau Disambut Bak Pahlawan oleh Kapolda Kalteng
Pertengkaran di Ujung Malam Berakhir Kematian Tragis, Suami Gantung Diri Setelah Bunuh Istri
Minuman Tradisional Kalteng Baram dan Arak Akan Dilegalkan
Denda Rp250 Ribu Menanti Warga Kalteng yang Tak Pakai Masker, Pergub Sudah Terbit
Pasien COVID-19 Membeludak, Ruang Perawatan Penuh, Pemko Palangka Raya Cari Tempat Penampungan Baru
Jalan Provinsi Ruas Palangka Raya - Kurun Rusak, Ini Saran DPRD Gumas