GKE Puruk Cahu Gelar Sidang Tahunan II

Majelis dan jemaat se-Resort GKE Puruk Cahu saat sidang tahunan II.

GKE Puruk Cahu Gelar Sidang Tahunan II

PURUK CAHU - Majelis Resort GKE Puruk Cahu melaksanakan Sidang Tahunan II yang diikuti oleh Majelis Jemaat maupun calon Jemaat se-Resort GKE Puruk Cahu, Sabtu (13/2/2021), di gedung Gereja Hosana Puruk Cahu.

Kegiatan diawali dengan pra sidang yang dilaksanakan di tempat yang sama sehari sebelumnya, diikuti oleh seluruh Majelis Resort GKE Puruk Cahu, membahas rancangan program kerja Majelis Resort GKE Puruk Cahu setahun ke depan. 

Ketua Majelis Resort GKE Puruk Cahu Pdt Herry, MTh dalam sambutannya saat pembukaan sidang, mengatakan bahwa visi strategis yaitu terwujudnya warga GKE yang misioner. "Sidang II ini akan mengevaluasi apa yang dilakukan oleh Majelis dan yang akan dilaksanakan di tahun depan," ujar Herry.

Tidak bisa dipungkiri bahwa kemampuan Jemaat sangat variatif, sehingga perlu adanya kebersamaan. "Apapun bentuk program yang utama adalah prioritas pelayanan," tuturnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Majelis Sinode GKE Perwakilan Kabupaten Murung Raya Bimo Santoso juga menyampaikan sambutan sekaligus membuka sidang II. Ia menyambut baik dan mengapresiasi pelaksanaan persidangan ini sebagai bagian untuk membangun kebersamaan, partisipasi serta pergumulan program pelayanan untuk mengadvokasi hak hidup manusia dan alam guna hidup berkelanjutan yang semakin bermutu.

"Bahwa desain pelayanan berjemaat harus memberi akselerasi kepada penguatan kapasitas Jemaat, melalui upaya mengatasi berbagai promblematika atau isu-isu strategis yang harus diagendakan secara terencana dan berkesinambungan," ungkap Bimo.

Bimo juga mengingatkan kepada para pelayan dan jemaat untuk mempraktekkan kembali nilai-nilai dan pranata sosial budaya dan meningkatkan wawasan pluralisme melalui upaya menginisiasi dan membangun jembatan-jembatan perjumpaan antar Umat Beragama. 

"Para Pelayan dan Jemaat juga diingatkan untuk tetap setia kepada panggilan untuk bersaksi, melayani dan bersekutu sebagai keluarga Allah. Para pelayan dan Jemaat diminta untuk mengambil bagian secara konstruktif, inovatif, kreatif dalam proses penatalayanan di jemaat," ungkapnya.

Capaian keberhasilan pelayanan bukan semata terletak pada realisasi program dan kegiatan serta tata kelola keuangan yang ada, tetapi fokusnya harus diletakkan pada seberapa tangguh Pelayan itu dalam penderitaan yang dialami saat melaksanakan tugas dan tanggung jawab pelayanan. Untuk itu keteladanan Kristus harus menjadi sumber inspirasi dalam menggembalakan Jemaat yang ada sehingga arogansi kepemimpinan tidak boleh hadir sebagai seorang Pelayan Gereja.

Di akhir sambutannya, Bimo yang juga Kadis Kominfo SP Kabupateng Mura ini, mengharapkan persidangan ini dapat menghasilkan berbagai program kebijakan yang inovatif, responsif dan progresif sesuai kondisi dan kebutuhan umat saat ini maupun menjawab harapan-harapan seluruh Jemaat pada masa yang akan datang. MR1

 

SERTIFIKAT
Smsi

Widget