KUALA KURUN – Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olah Raga (Kadisdikpora) Gunung Mas, Esra meminta semua pihak untuk dapat membantu meningkatkan minat literasi pelajar di daerah setempat.

Pasalnya, rapor pendidikan Gumas berdasarkan assesment tahun 2021 yang meliputi literasi (membaca) dan numerasi (berhitung), dinilai masih kurang dalam hal minat baca di kalangan pelajar.

“Dalam hal minat baca di kalangan pelajar, kita masih di bawah rata-rata nasional. Minat baca pelajar di wilayah ini cukup rendah dan perlu ditingkatkan,” katanya, Rabu (13/4).

Esra mengungkapkan, banyak faktor penyebab kurangnya minat baca, di antaranya pengaruh sosial media dan TV, minimnya ketersediaan buku bacaan di perpustakaan sekolah, pengaruh game, pengaruh pergaulan yang kurang baik, dan penyebab lainnya.

“Yang paling utama adalah kurangnya dorongan dari orang tua bahkan guru. Itulah sebabnya orang tua harus aktif mendorong anak agar gemar membaca sejak usia dini,” katanya.

Tenaga kependidikan juga Esra minta untuk terus mengarahkan peserta didik agar cinta membaca dan menjadikan membaca sebagai rutinitas bagi anak/siswa. 

“Khazanah ilmu pengetahuan hanya bisa didapat dari membaca. Membaca merupakan pondasi penting dalam pembelajaran. Membaca untuk masa depan yang lebih baik,” ulasnya.  

Esra menyatakan, membaca tidak hanya dilakukan diperpustakaan sekolah, tapi bisa dilakukan di mana saja dengan memanfaatkan kemajuan teknologi atau menggunakan gawai.

“Pembiasaan membaca harus tumbuh dan berkembang karena hal itu akan membentuk kepribadian yang dapat mengindentifikasi, mengevaluasi, menentukan, menemukan dan mampu mengatasi berbagai persoalan,” imbuh dia.

Kadisdikpora Gumas ini menyatakan, Pemkab Gumas secara bertahap sesuai kemampuan anggaran akan memenuhi ketersediaan buku bacaan di perpustakaan sekolah. 

“Kita mendorong sekolah yang mendapatkan program sekolah penggerak. Dengan dana BOS Kinerja, dapat membeli buku penunjang dan buku pembelajaran untuk dibaca oleh siswa,” pungkasnya.GM1-Istimewa