Duh, Mantan Pejabat, Anggota DPRD Hingga Akademisi Ikut Sebar Hoax

Duh, Mantan Pejabat, Anggota DPRD Hingga Akademisi Ikut Sebar Hoax

PALANGKA RAYA – Tim Virtual Police Bid Humas Polda Kalteng membina sejumlah mantan pejabat di pemerintahan maupun akademisi yang ada di Palangka Raya. Mereka dibina setelah terbukti menyebarkan berita hoax terkait konten “Hati2… rakyat akan dibunuh vaksin Cina” yang disebarkan melalui grup aplikasi Whatsapp.

 

Sejumlah pejabat tersebut diantaranya mantan calon Wakil Walikota Palangka Raya HA yang juga pernah menjabat sebagai asisten III Walikota Palangka Raya, BS mantan anggota DPRD Kalteng lima periode, dan HS mantan Kepala Biro Hukum di Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Tengah.

 

Kapolda Kalteng Irjen Pol Dedi Prasetyo melalui Kabid Humas Kombes Pol Kismanto Eko Saputro mengatakan, pembinaan terhadap sejumlah warga Kota Palangka Raya tersebut mengedepankan restorative justice yakni pembinaan. Mereka yang terbukti menyebarkan konten hoax diberikan pemahaman bahwa konten yang telah disebarkan itu mengandung unsur Hoax dan melanggar UU ITE.

 

“Pelaku penyebar hoax ini kita bina setelah mendapati laporan masyarakat adanya konten hoax di aplikasi Whatsapp. Kita datangi secara baik-baik dan diberikan pemahaman agar mengerti dan tidak mengulangi perbuatannya,” katanya, Selasa (13/7/2021).

 

Konten hoax yang disebar oleh para pelaku dapat berakibat penggiringan opini negative terhadap vaksinasi yang kini tengah menjadi program prioritas pemerintah dalam memutus mata rantai COVID-19.

 

Tak hanya itu, konten hoax yang disebar juga dapat berakibat terganggunya stabilitas kamtibmas di masyarakat. Masyarakat dikhawatirkan tidak percaya dengan vaksin maupun COVID-19. Setelah dikonfirmasi dan dilakukan pembinaan, para pelaku penyebar hoax nyatanya hanya asal menyebarkan konten tersebut tanpa mengetahui jika informasi itu tidak benar.

 

Setelah dibina, mereka lantas meminta maaf dan membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya.   “Untuk itu selalu kita tekankan kepada masyarakat agar selalu bijak dalam bermedia sosial. Saring sebelum sharing. Jangan jarimu menjadi harimau mu yang dapat berakibat buruk di kemudian hari,” imbaunya. PR1

SERTIFIKAT
Smsi

Widget