PALANGKA RAYA – Dua orang tokoh Provinsi Kalimantan Tengah (Tengah), meninggal dunia secara berurutan. Inun Maseh atau yang biasa dipanggil Indu Lawit, meninggal dunia pada Sabtu (30/1/2021). Sehari setelah itu, Minggu (31/1/2021), mantan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng, dr Don FB Leiden SpOG MMR, juga berpulang.

Almarhum Don FB Leiden juga pernah menjabat sebagai RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya.   Sedangkan almarhumah Mina Indu Lawit, dikenal sebagai orang tua bagi olahraga dayung Kalteng. 

Menurut Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Kalteng dr Mikko U Ludjen SpOG, Don Leiden merupakan senior teladan,  panutan atas sikap rendah hati yang dimilikinya. Don Leiden pekerja keras serta memberikan motivasi untuk dokter-dokter, khususnya putra daerah untuk terus belajar dalam pengembangan diri di Kalteng.

Almarhum Don Leiden pernah menjadi Ketua IDI Wilayah Kalteng, Ketua Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) Kalteng, Ketua Kerukunan Warga Dusun, Maanyan dan Lawangan (Dusmala).

Sementara itu, Wilson U Maseh, anak kedua dari almarhumah Mina Indu Lawit menyampaikan, almarhumah sempat menjalani perawatan cukup lama di RSUD dr Doris Sylvanus sejak 26 Desember 2020 karena dari hasil diagnosis menderita multiple myeloma, kanker yang menyerang sel plasma. Namun, sejak Kamis (28/1/2021), terjadi penurunan kesadaran dan sudah tidak dapat berbicara. Kemudian, Sabtu (30/1/2021) pukul 14.39 WIB, mengembuskan nafas terakhir.

Ibu Lawit merupakan sosok yang sangat familiar dalam dunia olahraga dayung Kalteng. Ia membantu sang suami Udy Maseh (almarhum) yang pada itu menjabat sebagai Ketua Pengprov PODSI Kalteng sekitar 1980-an. Berkat tangan dingin keduanya, olahraga dayung Kalteng meraih prestasi dan disegani provinsi lain serta mencetak sejumlah atlet level nasional.

Setiap kali Pekan Olahraga Nasional (PON), almarhumah selalu hadir mendampingi para atlet. Ia mengurus langsung konsumsi para atlet. Terakhir, Ibu Lawit masih mendampingi para atlet dayung Kalteng yang bertanding di PON XIX, 2016 di Jawa Barat. PR1