Bupati Pulang Pisau H Edy Pratowo saat di Desa Pilang, Kecamatan Jabiren Raya, Selasa (4/8/2020).
Destinasi Wisata Desa Pilang Jabiren Raya Segera Dikembangkan
PULANG PISAU - Dalam rangka memasuki Adaptasi Kebiasaan Baru (Era New Normal) di Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2020, melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dilaksanakan kegiatan gerak Reboun oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata dan Infrastruktur sebagai penguatan Sapta Pesona dan Revitalisasi Amenitas di DTW Pulang Pisau, dengan melibatkan pekerja dan pelaku usaha di Bidang Pariwisata serta pelaku ekonomi kreatif, Selasa (04/08/2020) pukul 08.30 WIB, di Dermaga Desa Pilang, Kecamatan Jabiren Raya, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah.
Bupati Pulang Pisau H Edy Pratowo dalam kegiatan itu mengatakan, meski sampai sekarang ini masih menghadapi pendemi COVID-19, tetapi tidak mesti harus berlarut-larut untuk tidak beraktivitas atau tidak melaksanakan kegiatan yang semestinya dapat diselesaikan, terutama dalam menggali potensi daerah yang luar biasa.
"Salah satunya adalah obyek-obyek kepariwisataan yang memiliki nilai yang sangat baik sekali, termasuk dapat meningkatkan ekonomi kreatif masyarakat itu sendiri. Seperti di Kecamatan Jabiren Raya di Desa Pilang ini," ujar Edy menegaskan.
Apalagi, kata Edy, Pemerintah Daerah bekerjasama dengan Bos Nyaru Menteng dan Borneo Sawit untuk penangkaran dan konservasi Orang Utan di Kabupaten Pulang Pisau, yakni di Desa Pilang.
"Dari Desa Pilang bisa kita susur menggunakan perahu kelotok, langsung sampai di dermaga lokasi penangkaran dan pelepas liaran orang utan," beber Edy Pratowo.
Masyarakat lokal Desa Pilang yang sangat memahami bagaimana mereka mengelola sumber daya alam (SDA), diantaranya dapat menonjolkan kearifan lokal. Salah satunya mengambil hasil alam rotan yang diolah menjadi kerajinan. "Ini juga bisa kita paduserasikan sebagai karya home industri, dan dimana suatu ketika ada turis yang berkunjung kesini, sambil melihat orang utan, masyarakat kita bisa memberikan oleh-oleh itu seperti barang-barang kerajinannya," papar Edy.
Lanjut Edy, untuk memajujan ekonomi masyarakat, maka bisa saja masyarakat lokal setempat menyediakan pakan untuk orang utan, termasuk modifikasi perahu menjadi perahu hias yang bisa ditumpangi beberapa orang.
Pemerintah Daerah kedepannya akan menyiapkan apa saja yang menjadi fokus dalam menggerakan pariwisata di daerah itu, termasuk menggali potensi-potensi yang sejalan dengan program utama pariwisata yang akan digerakan sebagai fokus utama pariwisata yang akan dikembangkan terlebihdahulu.
Hadir dalam dalam kegiatan trsebut, Direktur Pengembangan Destinasi Regional II, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wawan Gunawan, Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Provinsi Kalteng Guntur Talajan beserta rombongan. PP1
Wah, Artis Hana Hanifah dan Pengusaha A Sudah Sama-sama Bugil Saat Digerebek
Petinju Kalteng Eiger Lamandau Kembali Naik Ring 2 April
Nah, Bupati Kotim Supian Hadi Dipanggil KPK Sebagai Tersangka Kasus Tambang
Kisah Berto, Petani Muda dari Pendahara
Berhasil Juarai WBC, Eyger Lamandau Disambut Bak Pahlawan oleh Kapolda Kalteng
Denda Rp250 Ribu Menanti Warga Kalteng yang Tak Pakai Masker, Pergub Sudah Terbit
Pertengkaran di Ujung Malam Berakhir Kematian Tragis, Suami Gantung Diri Setelah Bunuh Istri
Pasien COVID-19 Membeludak, Ruang Perawatan Penuh, Pemko Palangka Raya Cari Tempat Penampungan Baru
Minuman Tradisional Kalteng Baram dan Arak Akan Dilegalkan
Jalan Provinsi Ruas Palangka Raya - Kurun Rusak, Ini Saran DPRD Gumas