Bisnis Bahan Kimia Sianida Seorang IRT Terhenti Usai Digrebek Polisi

JUMPA PERS - Dirreskrimsus Polda Kalteng Kaswandi (tengah) didampingi Kabudhumas Kombes Pol Eko Saputro (kanan) dan Kasubdit Tipidter Kompol Tobing (kiri) menunjukkan barang bukti sianida saat press rilis di Mapolda, Jalan Tjilik Riwut, Kota Palangka Raya, Selasa (30/8) - Istimewa

Bisnis Bahan Kimia Sianida Seorang IRT Terhenti Usai Digrebek Polisi

PALANGKA RAYA - Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimus) Polda Kalimantan Kalteng, mengakhiri bisnis Sodium Sianida milik seorang Ibu Rumah Tangga (IRT), di Kota Palangka Raya.

Aparat kepolisian kali ini memotong jalur distribusi bahan kimia yang ditimbun disebuab rumah di Jalan Tilung 2, Kelurahan Menteng, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Kombes Pol Kaswandi Irwan menuturkan, dalam pengungkapan kali ini pihaknya mengamankan IRT berinisial SD (25) dengan barang bukti sodium sianida berjumlah 1,35 Ton. Tim sebelumnya mendapat informasi ada lnya pengiriman bahan kimia sianida yang cukup besar. 

"Tim dari Subdit Tipidter akhirnya menemukan bahwa disalah satu runah di Jalan Tilung 2 ada penimbunan Sodium Sianida," kata Kombes Kaswandi.

Dipimpin Kasubdit Kompol Tobing, anggota akhirnya melakukan penggeledahan dan menemukan 27 kaleng bahan kimia diduga sianida dengan isi masing-masing kaleng 50 kg.

"Pemilik rumah, SD diperiksa dan memenuhi unsur pidana karena tak memiliki izin peredaran sianida tersebut," jelas Lulusan Akpol 1998 ini.

Sebelumnya, lanjut Kaswandi, SD telah menyimpan dan mendistribusikan paket sodium sianida sebanyak tiga kali sejak tahun 2021. Jika ditotal ia telah menguasai bahan kimia ini sekitar 3,75 kg. 

"Satu kaleng dibelinya dengan harga Rp. 4,7 juta dan dijual dengan nominal Rp. 6 juta. Penjualan mayoritas di Kabupaten Murung Raya, barang ini dikirim melalui Sampit tapi berasal dari luar Provinsi Kalteng," bebernya.

Pihak Laboratorium Forensik Surabaya juga sudah mengindentifikasi dan memastikan bahan itu Sodium Sianida. Menurut Kaswandi, Sianida ini cenderung digunakan untuk pemisahan emas yang juga berkaitan dengan penambagan illegal.

"Tim masih bekerja untuk mengetahui asal usul bahan kimia ini. Ini adalah salah satu upaya kami menekan penambagan liar yang ada di wilayah Kalteng," tandasnya.PR1 - Istimewa

SERTIFIKAT
Smsi

Widget