PALANGKA RAYA - Munculnya sebuah pengumuman yang mengatasnamakan PT Bank Rakyat Indonesia akan menaikan biaya transaksi merebak di sejumlah warga di Kota Cantik, Sabtu (21/8).

Munculnya pengumuman tersebut tersebar melalui sebuah nomor ponsel ke beberapa ponsel pintar warga melalui pesan singkat di Whatsapp.

Banyak akhirnya masyarakat yang memiliki asumsi bermacam macam tentang perihal kenaikan tersebut.

Menanggapi hal tersebut, baritaitah.co.id berinisiatif mencoba menghubungi Manager Operasional Branch Office BRI Palangka Raya Ariston K Djati.

Dalam pesan singkatnya, Ariston menyampaikan bahwa hal tersebut dipastikan tidak  benar alias Hoax.

"Terkait dengan beredarnya informasi yang mengatasnamakan BRI tersebut, dapat kami sampaikan beberapa hal sebagai berikut:

1. BRI hanya menggunakan saluran resmi website sebagai media komunikasi yang dapat diakses oleh masyarakat secara luas melalui laman:

web: www.bri.co.id

IG: @bankbri_id

Twitter: bankbri_id

FB: Bank BRI

Youtube: Bank BRI

2. BRI senantiasa menghimbau nasabah agar lebih berhati-hati serta tidak menginformasikan kerahasiaan data pribadi dan data perbankan kepada orang lain atau pihak yang mengatasnamakan BRI, termasuk memberikan informasi data pribadi maupun data perbankan (nomor rekening, nomor kartu, PIN, user dan password internet banking, OTP, dsb.) melalui tautan atau website dengan sumber tidak resmi dan tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

3. BRI menghimbau kepada seluruh nasabah untuk waspada kepada segala bentuk modus penipuan dan kejahatan perbankan yang dilakukan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab.

Info lebih lanjut, dapat mengunjungi Kantor BRI terdekat atau menghubungi call center BRI 14017/1500017," ucap Ariston.

"Masyarakat saat ini harus bisa lebih berhati-hati menjaga data perbankan nya, apalagi saat ini adalah 4.0 dan 5.0 artinya hampir semua aspek dalam kehidupan masyarakat akan terkoneksi dengan teknologi," kata Ariston yang terkenal humanis namun tegas di lingkungan Bank Plat Merah ini.PR1