MOGOK - Warga terlihat mendorong kendaraan nya yang mogok disalah satu ruas jalan di Kota Palangka Raya, Jumat (20/5) - Istimewa
Banjir Akibatkan Banyak Motor Mogok
PALANGKA RAYA - Genabgan air di Jalan Temanggung Tilung akibat hujan dengan intensitas lebat menghambat aktifitas warga.
Seperti yang dialami Rangga Daud, salah seorang warga Jalan George Obos, sepeda motor yang dikendarainya harus mengalami mogok pada saat melintas di Jalan Temanggung Tilung.
"Sepeda motor saya mogok mas, tidak tau apakah masuk airnya di karburator atau di businya," katanya, pada saat diwawancarai, Jumat (20/5).
Dijelaskannya, dirinya melewati Jalan Temanggung Tilung dengan maksud hendak mengikuti tes seleksi masuk perguruan tinggi.
Namun pada saat dirinya melewati Jalan Temanggung Tilung, air di wilayah tersebut sudah tinggi.
"Hujannya tadi subuh itu lebat sekali. Jadi saya ini lewat jalan ini karena mau ikut tes seleksi masuk kuliah. Eh tidak taunya air sudah tinggi sekali," ujarnya.
Lebih lanjut Rangga menilai, tingginya air di jalan tersebut akibat saluran drainase yang tidak dapat menampung air serta dipenuhi oleh sampah.
"Semoga drainase ini bisa segera diperbaiki, diperbaharui dan tidak ada lagi sampah yang menyumbat di drainase," harapnya.
Hal serupa juga terjadi di Jalan Pangrango, Kelurahan Palangka, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya, genangan air akibat hujan lebat di wilayah tersebut mencapai ketinggian 75 sentimeter.
Seperti yang dirasakan oleh warga setempat, Kevin mengaku, jika genangan air di wilayahnya kerap terjadi jika hujan yang turun selama satu jam lebih.
"Pokoknya kalau hujan itu turun sekitar satu jam lebih tanpa henti dan pengaringan itu meluap, sudah pasti air menggenang ke jalan hingga ke perumahan warga," bebernya.
Bahkan, dirinya menilai jika drainase yang ada di Jalan Pangrango tidak berjalan maksimal. Pasalnya, kondisi drainase yang ada sangat kecil dan kurang dalam.
Sehingga ketika hujan lebat turun, drainase tersebut tidak mampu mengalirkan air dengan lancar..
"Memang jaraknya terlalu sempit dan kurang dalam. Drainase kurang berjalan dengan baik, karena debit air terlalu tinggi, sehingga air itu lambat mengalir sehingga meluap ke jalan dan perumahan warga," pungkasnya. PR1 - Istimewa
Wah, Artis Hana Hanifah dan Pengusaha A Sudah Sama-sama Bugil Saat Digerebek
Petinju Kalteng Eiger Lamandau Kembali Naik Ring 2 April
Nah, Bupati Kotim Supian Hadi Dipanggil KPK Sebagai Tersangka Kasus Tambang
Kisah Berto, Petani Muda dari Pendahara
Berhasil Juarai WBC, Eyger Lamandau Disambut Bak Pahlawan oleh Kapolda Kalteng
Denda Rp250 Ribu Menanti Warga Kalteng yang Tak Pakai Masker, Pergub Sudah Terbit
Pertengkaran di Ujung Malam Berakhir Kematian Tragis, Suami Gantung Diri Setelah Bunuh Istri
Pasien COVID-19 Membeludak, Ruang Perawatan Penuh, Pemko Palangka Raya Cari Tempat Penampungan Baru
Minuman Tradisional Kalteng Baram dan Arak Akan Dilegalkan
Jalan Provinsi Ruas Palangka Raya - Kurun Rusak, Ini Saran DPRD Gumas