DUBLIN - Suara bising dari aktivitas penerbangan kerap kali mengganggu bagi penduduk yang tinggal berdekatan dengan bandara. Merasa terganggu dengan suara bising bandara, seorang warga sampai mengajukan 23.500 pengaduan sejak empat tahun terakhir.

Keluhan mengenai tingkat kebisingan penerbangan baru-baru ini menjadi topik hangat yang dibicarakan di Selandia Baru. Hal ini dikarenakan masyarakat di pinggiran Wellington Johnsonville dan Khandallah mengatakan, mereka dibuat tidak bisa tidur oleh jalur penerbangan baru ke bandara kota.

Namun, keluhan yang diterima dari situ masih terhitung lebih sedikit dibandingkan dengan keluhan salah satu warga yang sangat dirugikan di Dublin, Irlandia. Ia telah mengajukan hampir 23.500 pengaduan dalam satu tahun, yang setara dengan rata-rata 64 pengaduan sehari.

The Irish Times melaporkan bahwa hampir 90 persen dari semua keluhan yang diterima mengenai Bandara Dublin berasal dari satu individu ini.

Secara keseluruhan, keluhan muncul di bandara tersebut setelah pembukaan landasan baru, juga ditambah dengan peningkatan lalu lintas, karena pembatasan pandemi yang telah dilonggarkan.

Seperti dilansir Stuff, mengambil data dari "pengadu berantai" tersebut, komentar negatif lainnya dari publik juga telah meningkat lebih dari dua kali lipat dari 1.296 pada 2021 menjadi 2.765 tahun lalu.

Warga yang marah itu memang memiliki beberapa bentuk komplain dalam proses pengaduannya. Ia juga mengajukan 12 ribu pengaduan resmi tahun lalu dan lebih dari 6.200 pada tahun sebelumnya.

Bandara Dublin sendiri belum lama ini sebenarnya mengalami kesulitan, karena penerbangan harus dialihkan untuk ketiga kalinya dalam empat hari setelah penampakan drone di dekat area bandara.

Sebuah pernyataan dari para pejabat terkait menyebut, aktivitas drone yang berkeliaran di area bandara itu sebagai "perilaku sembrono dan tidak bertanggung jawab" dan mengatakan gangguan itu "tidak dapat diterima".BI1 - Net