KETERANGAN - Suasana saat jumpa pers terkait suplai ternak sapi yang ada di Kalteng pada Ruang Bajakah, Jalan RTA Milono, Kota Palangka Raya, Rabu (29/6) - MMC Kalteng
Asisten Ekbang Leonard S. Ampung Pimpin Konferensi Pers Terkait Suplai Ternak Sapi Kalteng
PALANGKA RAYA – Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kalteng Leonard S. Ampung memimpin konferensi pers terkait suplai ternak sapi yang ada di Kalteng pada Ruang Bajakah Utama, Kantor Gubernur Kalteng, Rabu (29/6).
Dalam jumpa pers tersebut Leonard S. Ampung mengatakan bahwa pemerintah betul-betul hadir untuk melindungai dan menjaga segala ternak khususnya sapi yang masuk ke Provinsi Kalteng.
Jelang Hari Raya Idul Adha 1443 H/ 2022 M ini Pemprov Kalteng menjamin daging untuk Idul Adha aman dikonsumsi.
“Kita berusaha sedemikian sesuai instruksi pimpinan bagaimana Kalteng ini tidak masuk wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Segala regulasi mengenai ini, kita harus berdasar pada regulasi dari Instansi terkait yakni Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) dan Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Peternakan (TPHP) yang saat ini sudah berjalan,” ucap Leo.
Regulasi tersebut berdasarkan UU No 25 Tahun 2007 tetang Penanaman Modal, Perpres No 97 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Bidang Penanaman Modal, Permenpan No 45 Tahun 2019 tentang Pelayanan Perizinan Perusahaan Terintegrasi Secara Elektronik di Bidang Pertanian.
Pergub No 21 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu pada Dinas PMPTSP Kalteng, surat edaran yang sudah dikeluarkan oleh Gubernur Kalteng tertanggal 12 Mei 2022 No. 303 tentang Pengendalian PMK di Kalteng dan tertanggal 2 Juni 2022 tentang Standar Operasional Prosedur Lalu Lintas Hewan dan Produk Hewan Rentan PMK serta terakhir tertanggal 6 Juni 2022.
Gubernur sudah menetapkan melalui surat keputusan mengenai Pejabat Otoritas Veteriner Kalteng yaitu dr. Nina Ariyani Kepala UPT Laboratorium Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner pada Dinas TPHP Kalteng.
“Bahwa prosedur ini sudah dilakukan dan sudah ada dasar regulasinya dan yang penting dicatat ialah bahwa keinginan kita semua Pemerintah Kalteng untuk menjaga dari Penyakit Mulut dan Kuku agar tidak massif masuk ke Kalteng. Kita protect sedemikian rupa yaitu salah satunya dengan mengenai regulasi ini. Seperti itu point pentingnya,” tutupnya.
Turut hadir dari Dinas PMPTSP Kalteng memaparkan terkait kewenangan Pergub No 21 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu pada pasal 10 dan 11 yang isinya meminta pertimbangan terkait dengan pemasukan hewan ternak dan Dinas TPHP Kalteng memaparkan terkait penanganan PMK, vaksinasi sapi, serta ketersediaan hewan qurban.
Leonard S. Ampung didampingi Kepala Dinas PMPTSP Kalteng Sutoyo dan Kepala Dinas TPHP Kalteng Riza Ramadi.PR1 - MMC Kalteng
Wah, Artis Hana Hanifah dan Pengusaha A Sudah Sama-sama Bugil Saat Digerebek
Petinju Kalteng Eiger Lamandau Kembali Naik Ring 2 April
Nah, Bupati Kotim Supian Hadi Dipanggil KPK Sebagai Tersangka Kasus Tambang
Kisah Berto, Petani Muda dari Pendahara
Berhasil Juarai WBC, Eyger Lamandau Disambut Bak Pahlawan oleh Kapolda Kalteng
Denda Rp250 Ribu Menanti Warga Kalteng yang Tak Pakai Masker, Pergub Sudah Terbit
Pertengkaran di Ujung Malam Berakhir Kematian Tragis, Suami Gantung Diri Setelah Bunuh Istri
Pasien COVID-19 Membeludak, Ruang Perawatan Penuh, Pemko Palangka Raya Cari Tempat Penampungan Baru
Minuman Tradisional Kalteng Baram dan Arak Akan Dilegalkan
Jalan Provinsi Ruas Palangka Raya - Kurun Rusak, Ini Saran DPRD Gumas