Banjir Tumbang Nusa Kabupaten Pulang Pisau.
Warga Tumbang Nusa Akui Banjir Tahun Ini Cetak Sejarah
PULANG PISAU – Warga Desa Tumbang Nusa, Kecamatan Jabiren Raya, Pulang Pisau, mengakui banjir yang melanda wilayah itu sejak awal pekan tadi, merupakan yang paling besar dalam sejarah. Utek (50), salah satu warga Desa Tumbang Nusa yang tinggal di Jalan Trans Lintas Kalimantan, mengatakan belum pernah air naik seperti saat ini.
"Banjir kali ini adalah banjir terbesar, ini belum pernah terjadi sebelumnya," kata Utek, Kamis (18/11/2021). Utek menyebut debit air pada Kamis sudah naik 80 cm, dan kemungkinan akan terus naik. Banjir membuat warga tak dapat berbuat apa-apa. “Kami tidak bisa berjualan, dan ini nafkah kami, dari berjualan semacam ini untuk kami mengisi perut," keluh Utek.
"Kalau ada hujan lagi, maka bisa parah lagi ini, dan mudah-mudahan cepat surut banjir ini, sebab kami tidak bisa dapat penghasilan pak," ujar Utek. Dalam kunjungan ke lokasi banjir di Jabiren Raya dan Kahayan Tengah, Kamis siang, Bupati Pulang Pisau (Pulpis) Pudjirustaty Narang bersama Forkominda, Sekda dan OPD terkait memerintahkan segera merealisasikan bantuan dari beras cadangan Pemerintah sebanyak 40 ton dan sembako untuk membantu masyarakat yang terdampak banjir di 12 desa yang tersebar 3 kecamatan, yakni Kahayan Tengah, Banama Tingang dan Jabiren Raya.
Pemerintah Kabupaten Pulpis telah menetapkan status Siaga Darurat Bencana Banjir pada tanggal 8 Nopember 2021 dan meningkatkan status menjadi tanggap darurat sejak 18 Nopember 2021 sampai 01 Desember 2021 atau selama 14 hari. PP1
Wah, Artis Hana Hanifah dan Pengusaha A Sudah Sama-sama Bugil Saat Digerebek
Petinju Kalteng Eiger Lamandau Kembali Naik Ring 2 April
Nah, Bupati Kotim Supian Hadi Dipanggil KPK Sebagai Tersangka Kasus Tambang
Kisah Berto, Petani Muda dari Pendahara
Berhasil Juarai WBC, Eyger Lamandau Disambut Bak Pahlawan oleh Kapolda Kalteng
Denda Rp250 Ribu Menanti Warga Kalteng yang Tak Pakai Masker, Pergub Sudah Terbit
Pertengkaran di Ujung Malam Berakhir Kematian Tragis, Suami Gantung Diri Setelah Bunuh Istri
Pasien COVID-19 Membeludak, Ruang Perawatan Penuh, Pemko Palangka Raya Cari Tempat Penampungan Baru
Minuman Tradisional Kalteng Baram dan Arak Akan Dilegalkan
Jalan Provinsi Ruas Palangka Raya - Kurun Rusak, Ini Saran DPRD Gumas