BUDAYA - Kompol Novalina Tarihoran (kanan) menyerahkan Anjat kepada panitia pada kesempatan Silent auction atau lelang pada Konferensi IAWP 59th 2022 di Niagara Falls, Canada, baru-baru ini - Istimewa
Wakapolres Lamandau Hadirkan Kerajinan Adat Dayak Dalam IAWP
PALANGKA RAYA - Hadir dan mengikuti Konferensi International Association of Women Police (IAWP) atau konferensi Polwan sedunia sebagai salah satu wakil dari Indonesia tentunya menjadi pengalaman paling berarti dan mengesankan bagi seorang polisi wanita.
Hal ini sepertinya dirasakan oleh Komisari Polisi (Kompol) Novalina Tarihoran S.I.K., M.I.K., seorang Polwan Polda Kalimantan Tengah (Kalteng) yang menjadi wakil tunggal daerahnya untuk mengikuti konferensi tersebut.
Pagelaran internasional untuk memperingati hari jadi ke 59 tahun IAWP di Niagara Falls, Canada, ini merupakan kali ke-dua bagi Nova. Kali perdana dirinya turut serta yakni pada konferensi IAWP di Labuan Bajo, Indonesia pada tahun 2021 lalu.
Pada saat itu, Polda Kalteng mengirimkan tujuh orang Polwan kebanggaannya antara lain, Wakapolda Kalteng Brigjen Pol Ida Oetari Poernamasasi, S.A.P., M.A., yang juga sebagai narasumber. Kemudian didampingi oleh AKBP Siti Fauziah, S.E., M.Si, Kompol Ani Maryani, S.IK, M.Si, Kompol Novalina Tarihoran S.IK, M.IK, AKP Riama Margaretha, SH, Ipda Anastasia Helena Rompas S.H dan Brigpol Sri Wahyuni, S.H.
Sejak berdirinya asosiasi ini pada 1915, IAWP didirikan untuk membentuk pemimpin masa depan dan memimpin organisasi ini dengan pengetahuan, pengalaman, dan keahlian yang memuaskan serta memiliki jaringan yang lebih luas dengan aparat penegak hukum lainnya dari seluruh dunia.
Menurut Kompol Nova, Konfrensi IAWP ini benar-benar luar biasa. Sesi khusus menghadirkan para narasumber hebat yang menginspirasi serta teman sesama Polwan dari negara lain untuk saling sharing.
"Di konfrensi ini juga banyak dapat kenalan Polwan-polwan dari negara asing jadi untuk kedepannya bisa saling bertukar informasi.
Pokoknya keren, saya bersyukur sekali dapat kesempatan ini," ungkap wanita kelahiran Pontianak tersebut.
Seperti biasa, konferensi dibuka dengan Opening ceremony Parade of nation dan dilanjut dengan training activity.
Sesi Silent auction atau lelang barang-barang dari seluruh Polwan yang hadir dari berbagai negara menjadi momen paling berharga bagi Nova.
Karena, Wakapolres Lamandau ini mengaku menyumbangkat Anjat, yakni tas yang terbuat dari rotan, hasil kerajinan anyam Suku Dayak di Kalimantan Tengah.
"Saya membawa 12 buah Anjat dan diserahkan ke panitia pada saat itu untuk dilelang kemudian hasilnya disumbangkan kepada korban kekerasan," katanya.
Panitia IAWP diakuinya sempat menyampaikan ketertarikan melihat kerajinan Anjat. Selain itu, perwakilan Polwan dari Indonesia juga menyumbang dompet batik dan kain batik untuk dilelang.
Mantan Kasubdit Renakta Ditreskrimum Polda Kalteng ini menambahkan, kesan yang dapat diambil dari negara lain, peran Polwan dalam bertugas tidak memiliki perbedaan signifikan. Tugas Polwan dan Polki tidak terlalu dibedakan.
"Saya juga berpesan, untuk para Polwan di Indonesia jangan ragu untuk berinovasi, jadilah diri sendiri, dan harus saling mendukung sesama Polwan," tandasnya.PR1 - Istimewa
Wah, Artis Hana Hanifah dan Pengusaha A Sudah Sama-sama Bugil Saat Digerebek
Petinju Kalteng Eiger Lamandau Kembali Naik Ring 2 April
Nah, Bupati Kotim Supian Hadi Dipanggil KPK Sebagai Tersangka Kasus Tambang
Kisah Berto, Petani Muda dari Pendahara
Berhasil Juarai WBC, Eyger Lamandau Disambut Bak Pahlawan oleh Kapolda Kalteng
Denda Rp250 Ribu Menanti Warga Kalteng yang Tak Pakai Masker, Pergub Sudah Terbit
Pertengkaran di Ujung Malam Berakhir Kematian Tragis, Suami Gantung Diri Setelah Bunuh Istri
Pasien COVID-19 Membeludak, Ruang Perawatan Penuh, Pemko Palangka Raya Cari Tempat Penampungan Baru
Minuman Tradisional Kalteng Baram dan Arak Akan Dilegalkan
Jalan Provinsi Ruas Palangka Raya - Kurun Rusak, Ini Saran DPRD Gumas