PALANGKA RAYA- Pemerintah terus mempercepat vaksinasi dalam upaya menekan penyebaran COVID-19 di Kalimantan Tengah (Kalteng). Vaksinasi yang dilakukan menyasar pada 4 kategori umum, tenaga kesehatan (nakes), pelayanan publik, lanjut usia (lansia), masyarakat umum dan rentan, serta remaja.

Kepala Dinas Kesehatan Kalteng dr Suyuti Syamsul mengatakan, vaksinasi bagi remaja khususnya pelajar sudah sejak lama dilakukan. Perkembangan hasil vaksinasi bagi remaja selalu diinformasikan secara rutin oleh Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Kalteng. Masyarakat dapat memantau langsung perkembangan vaksinasi remaja atau pelajar dalam data tersebut.

Vaksinasi untuk remaja atau pelajar, jelas Suyuti, sekarang ini sudah berjalan dalam 2 tahap, vaksin tahap I dan vaksin tahap II. Vaksinasi sekarang ini masih terus berjalan, target vaksinasi untuk remaja mencapai 283.576 orang. Jumlah tersebut meliputi seluruh wilayah yang ada di Kalteng, yakni 13 kabupaten dan 1 kota.

“Sekarang ini proses vaksinasi yang sudah berjalan untuk kategori remaja mencapai 1,81 persen vaksinasi tahap I. Sementara vaksinasi tahap II mencapai 0,99 persen atau mendekati 1 persen. Vaksinasi diupayakan terus menerus dilaksanakan, sehingga mencapai 100 persen,” kata Suyuti.

Suyuti menolak memberikan komentar bahwa vaksinasi bagi pelajar atau remaja ini berkenaan dengan persiapan pembelajaran tatap muka (PTM). Berbicara masalah pendidikan, tentu ada lembaga yang lebih berwenang dalam memberikan tanggapan. Dinkes Kalteng fokus pada pelayanan masalah kesehatan, salah satunya mempercepat vaksinasi.

Dari persentase tersebut, lanjut Suyuti, vaksinasi tahap I berjumlah 5.144 orang, tertinggi ada di Palangka Raya dengan capaian seribu lebih. Sementara untuk tahap II berjumlah 2.811 orang, dan Palangka Raya menjadi yang paling tinggi untuk proses vaksinasi. Sekarang ini vaksinasi terus percepat namun dengan cara bertahap.

Menurut dia, progresnya memang sedikit lambat, mengingat kategori vaksinasi yang ada beberapa. Dinkes Kalteng berkomitmen dalam mempercepat proses vaksinasi ini. Meskipun sudah divaksin, bukan berarti tidak bisa terpapar. Protokol kesehatan dengan disiplin adalah salah satu kunci dalam mendukung program vaksinasi. PR1