KUALA KURUN - Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Kurun, Kecamatan Kurun, Kabupaten Gunung Mas (Gumas) masih menerapkan mode daring (dalam jaringan) dalam kegiatan belajar mengajar (KBM) .

“Kami masih menerapkan mode daring. Mode ini kami terapkan sejak awal  pandemi COVID-19 hingga sekarang,” kata Kepala Sekolah SMPN 1 Kurun Yono, Selasa (30/3/2021).

Yono lebih lanjut menyatakan, diterapkannya mode daring dikarenakan masih banyak orang tua belum mengizikan anaknya mengikuti tatap muka dalam KBM, serta kasus COVID-19 di Kecamatan Kurun masih cukuh tinggi, disusul Kecamatan Tewah. Sekolah – sekolah yang ada di dua Kecamatan tersebut masih belum dapat melaksanakan KBM tatap muka. 

Adapun peserta didik SMPN 1 Kurun yang mengikuti pembelajaran daring sebanyak 217 orang. Peserta didik laki-laki 110 orang, dan peserta didik perempuan 107 orang, berasal dari kelas 9 dengan  7 ruang kelas.

Lebih jauh Yono menyebut, KBM mode daring yang diterapkan SMPN 1 Kurun bukannya tanpa kendala.  Kendala yang dihadapi, yakni jaringan kadang hilang atau lelet sehingga tugas tidak dapat dikumpul tepat waktu, atau sarana HP android bermasalah (memori full atau rusak), dan kendala lainnya.

“Kendatipun ada kendala, peserta didik dan guru tetap melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan penuh semangat. Mereka berpandangan, semangat untuk maju harus lebih besar dari kendala yang ada. Tidak ada sukses tanpa kendala. Dengan tekad dan semangat yang besar, kesuksesan bisa diraih,” urai Yono.

Menghadapi ulangan semester genap kelas 9 tanggal 6 – 10 April 2021 dan ujian sekolah tanggal 19 – 26 April 2021, Yono mengurai harapannya semoga peserta didik dapat mengikuti ulangan maupun ujian sekolah dengan lancar. Listrik dan sinyal internet tidak terganggu, dan peserta didik mendapatkan hasil yang memuaskan sehingga lulus dengan nilai baik.

“Berdoa sembari tekun belajar untuk mendapatkan hasil baik yang diinginkan,” pinta Yono kepeserta didik.

Disisi lain Yono berharap semua guru di Gumas khususnya Guru SMPN 1 Kurun tetap melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan baik walau ditengah badai saat ini (COVID-19).

“Memberikan ilmu pengetahuan ke peserta didik untuk  menjadi insan yang berkulitas dan berakhlak baik.  Meningkatkan pelayanan dan menjalin kerjasama dengan semua pihak sehingga pendidikan di Kabupaten Gunung Mas semakin baik, karena pendidikan pilar utama memberantas kebodohan dan kemiskinan,” pungkas Yono. GM1