
PANTAU - Sekretaris Daerah Gunung Mas, Yansiterson memantau tanah longsor di ruas jalan nasional di wilayah Gumas tepatnya di atas Jembatan Batu Mahasur di badan jalanan yang menanjak, Rabu (19/10).
Sekda Gunung Mas Pantau Kondisi Longsor Ruas Jalan Nasional
KUALA KURUN - Sekretaris Daerah Gunung Mas, Yansiterson memantau tanah longsor di ruas jalan nasional di wilayah Gumas tepatnya di atas Jembatan Batu Mahasur di badan jalanan yang menanjak, Rabu (19/10).
Sekda Gunung Mas didampingi Kadis PU Baryen, Kepala BKAD Hardeman, Kadis Perindag Luis Eveli, Sekretaris DLHKP Karno Peri, Kabid Bina Marga Bambang Jaya, Kasatlantas AKP Azmi Halim Permana, Kasat Samapta AKP Muludin, dan beberapa pejabat eselon III lainnya.
Dari lokasi tanah longsor, Sekda dan rombongan melanjutkan pemantauan ke feri penyeberangan Kuala Kurun. Sekda memantau masyarakat pengendara roda dua dan empat yang menggunakan feri penyeberangan pasca kejadian tanah longsor.
Selepas kegiatan, Yansiterson menyampaikan bahwa Pemda Gunung Mas sejak awal kejadian tanah longsor sudah melakukan tindakan-tindakan seperlunya.
Tindakan yang akan dilakukan untuk jangka pendek adalah penanganan darurat di bawah kewenangan Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Kalimantan Tengah (Kalteng).
“Tadi kita sudah melihat di lokasi tanah longsor ada alat berat ekcavator melakukan pemimbunan untuk membuat jalan darurat demi kelancaran arus lalu lintas. Kita harapkan jalan darurat itu bisa berfungsi nanti sore minimal besok pagi,” katanya.
Untuk jangka panjang, Yansiterson menyatakan, diperlukan penanganan permanen. Dalam hal ini, Pemda Gunung Mas melalui DPU akan membuat surat untuk menjadi bahan pihak BPJN PUPR Kalteng untuk memprogramkan kegiatan di tahun 2023.
Pemda Gunung Mas juga sudah memprioritaskan pengalihan arus melalui feri penyeberangan Kuala Kurun dan Tumbang Hakau.
Perangkat daerah terkait akan menginventarisir hal-hal yang bisa didukung oleh Pemda bagi dua feri penyeberangan melalui belanja tidak terduga yang ada di Pemda.
“Itu secepatnya dan seluruh rencana anggaran biaya nantinya diajukan oleh masing-masing perangkat daerah terkait, namun desentralisir untuk diproses lebih lanjut oleh BPBD,” terangnya.
Pemkab Gunung Mas juga sedang berkoordinasi tentang keberadaa kapal feri penyeberangan di antara Tumbang Hakau dan Kuala Kurun yang masih bisa berfungsi.
“Salah satunya bisa ditarik ke feri penyeberangan Kuala Kurun yang saat ini beroperasi, supaya tidak hanya satu feri saja tapi dua feri agar antrian tidak terlalu panjang,” tutup Yans.GM1-Istimewa
Wah, Artis Hana Hanifah dan Pengusaha A Sudah Sama-sama Bugil Saat Digerebek
Petinju Kalteng Eiger Lamandau Kembali Naik Ring 2 April
Nah, Bupati Kotim Supian Hadi Dipanggil KPK Sebagai Tersangka Kasus Tambang
Kisah Berto, Petani Muda dari Pendahara
Berhasil Juarai WBC, Eyger Lamandau Disambut Bak Pahlawan oleh Kapolda Kalteng
Denda Rp250 Ribu Menanti Warga Kalteng yang Tak Pakai Masker, Pergub Sudah Terbit
Pertengkaran di Ujung Malam Berakhir Kematian Tragis, Suami Gantung Diri Setelah Bunuh Istri
Pasien COVID-19 Membeludak, Ruang Perawatan Penuh, Pemko Palangka Raya Cari Tempat Penampungan Baru
Minuman Tradisional Kalteng Baram dan Arak Akan Dilegalkan
Jalan Provinsi Ruas Palangka Raya - Kurun Rusak, Ini Saran DPRD Gumas