Rutan Kelas IIA Palangka Raya Luncurkan Buku Dalam Rangka Natal

NATAL - Salah seorang narasumber acara Sadagori H Binti saat memaparkan buku yang diterbitkan dari dalam Rutan Kota Palangka Raya, Sabtu (11/12) malam - Istimewa

Rutan Kelas IIA Palangka Raya Luncurkan Buku Dalam Rangka Natal

PALANGKA RAYA - Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIA Palangka Raya melaksanakan rangkaian kegiatan perayaan Natal dan menyambut Tahun Baru 2022 dengan cara yang berbeda.

Aula Dalam Rutan Kelas IIA Palangka Raya pada Sabtu (11/12/2021) malam, semarak dengan Peluncuran buku inspirasi berjudul Aksara Jiwa. 

Kepala Rutan Kelas IIA Palangka Raya, Suwarto, mengatakan buku Aksara Jiwa ditulis mantan maupun warga binaan yang masih menjalani sekolah kehidupan di Rutan. 

"Buku Inspirasi Aksara Jiwa merupakan karya intelektual yang ditulis oleh beberapa warga binaan salah satunya adalah warga binaan Rutan Kelas IIA Palangka Raya. Penulis gemar mencatat semua pengalaman hidupnya berupa tulisan yang berisi kisah hidup semasa menjalani hukuman di rumah tahanan. Buku ini juga ditulis oleh rekan-rekan yang pernah menjalani masa tahanan Rutan Medaeng Surabaya yang sering disebut sekolah kehidupan," ujarnya. 

Suwarto mengatakan buku Aksara Jiwa akan didistribusikan bagi warga binaan Lapas dan Rutan yang ada di Palangka Raya serta Kasongan. 

Turut hadir menyampaikan sambutan dalam acara peluncuran Buku Aksara Jiwa di Rutan Kelas IIA Palangka Raya, yakni Wakil Ketua DPRD Kota Palangka Raya Wahid Yusup. 

Politisi Partai Golkar ini menyambut baik dan mendukung penuh keberadaan buku yang ditulis warga binaan rumah tahanan tersebut.

Wahid Yusup mengaku sangat bisa memahami apa yang dirasakan warga binaan karena juga pernah menjalani masa hukuman di masa lalu akibat penyalahgunaan Narkoba. 

"Karena di buku ini juga merupakan pengalaman hidup saya. Saya juga sebelum menjadi seperti saat ini, mungkin teman-teman saya masih ada di tempat ini. Saya 2005-2007 dan terakhir 2010 saya juga pernah menjadi warga binaan yaitu kasus Narkoba dan perkelahian. Saya di Cebongan Sleman. Jadi saya sangat mendukung buku ini karena dalam hidup ini tidak ada sesuatu yang tidak mungkin. Setiap orang pasti mempunyai masa lalu, tapi semua orang juga mempunyai masa depan," ujarnya. 

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM Kalteng, Ilham Djaya yang diwakili Kabag Program dan Humas Diana, mengatakan pihaknya bersyukur warga binaan terus semangat dalam berkarya.

Bahkan pihak Kemenkumham akan terus berupaya mendorong agar warga binaan lainnya terus menggali potensi diri agar menjadi karya yang tidak terbatas di tempat yang terbatas.  

"Untuk meyakinkan mereka untuk berkreativitas dengan baik maka yang mesti dilakukan antara lain adalah membangun kembali motivasi, membangun pembinaan kerohanian agar menjadi fondasi kuat. Karena dengan percaya dan terus mengandalkan Tuhan maka akan membuat mereka menjadi pribadi yang tahan uji. Saat mereka kuat dalam pengharapan akan Tuhan maka mereka akan mampu beraktivitas untuk berkarya sesuai talenta dan potensi dalam diri," ujarnya. 

Acara dilanjutkan dengan penandatanganan Surat Perjanjian Kerja Sama pembinaan kerohanian Kristen dan Katolik di Rutan Palangka Raya. 

Kegiatan peluncuran buku Aksara Jiwa dirangkai dengan Talk Show berjudul "Sinergisitas Masyarakat dalam Mendorong Kreativitas Warga Binaan Pemasyarakatan agar Mampu Berkarya Tanpa Batas Meski di Tempat Terbatas".

Narasumber dalam Talk Show diantaranya Anggota DPD RI Agustin Teras Narang dan Ketua DPR RI Dapil Kalteng Ary Egahny yang hadir secara virtual melalui zoom meeting.PR1

SERTIFIKAT

Widget