Rusia Terima Warga Ukraina yang Mengungsi
JAKARTA - Militer Rusia menyatakan bakal membuka rute evakuasi bagi warga Ukraina lagi mulai pukul 10.00 pagi waktu setempat, Kamis (10/3/2022). Koridor evakuasi itu mengizinkan Ukraina mengevakuasi warga dari zona perang ke wilayah Rusia. "Kami memastikan keamanan penuh di wilayah yang dikendalikan Angkatan Bersenjata Rusia," kata Kolonel Jenderal Mikhail Mizintsev dari Kementerian Pertahanan Rusia, Kamis (10/3/2022).
Namun, masih belum jelas sampai kapan rute ini akan dibuka. Mizintsev juga membantah laporan terkait Rusia yang tak mematuhi kesepakatan gencatan senjata. Bantahan itu diutarakannya setelah Ukraina menuding Rusia melanggar kesepakatan gencatan senjata meski telah sepakat membuka koridor kemanusiaan untuk evakuasi warga.
Kyiv memaparkan Rusia melancarkan serangan di sejumlah kota yang menjadi jalur evakuasi warga. Sebelumnya, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, menuturkan proses evakuasi di Mariupol dan Volnovakha juga masih terhambat. Alasannya, pasukan Rusia masih belum melakukan gencatan senjata di dua kota ini.
"Para penjajah (Rusia) memulai serangan tank persis di area yang seharusnya menjadi tempat koridor ini. Koridor kehidupan. Untuk masyarakat Mariupol," tutur Zelensky. "Mereka melakukannya secara sadar. Mereka tahu apa yang mereka ganggu. Mereka memiliki perintah jelas untuk menjadikan Mariupol tawanan, untuk menyiksanya, untuk terus mengebomnya," lanjutnya.
Selain itu, pihak berwenang Mariupol sempat menuturkan pasukan Rusia mulai menjatuhkan bom di koridor hijau yang ditujukan untuk mengevakuasi warga kota itu. "Saat ini, pengeboman udara di Mariupol sedang berlangsung," kata Petro Andryushchenko, penasihat wali kota Mariupol.
Wali Kota Mariupol, Vadym Boychenko, mengecam tindakan Rusia ini, mengatakan serangan ini merupakan "perang sinis dan destruktif melawan kemanusiaan." Boychenko juga mengaku bantuan kemanusiaan tak bisa masuk ke Mariupol dalam enam hari berturut-turut. (Net/BI1)
Wah, Artis Hana Hanifah dan Pengusaha A Sudah Sama-sama Bugil Saat Digerebek
Petinju Kalteng Eiger Lamandau Kembali Naik Ring 2 April
Nah, Bupati Kotim Supian Hadi Dipanggil KPK Sebagai Tersangka Kasus Tambang
Kisah Berto, Petani Muda dari Pendahara
Berhasil Juarai WBC, Eyger Lamandau Disambut Bak Pahlawan oleh Kapolda Kalteng
Denda Rp250 Ribu Menanti Warga Kalteng yang Tak Pakai Masker, Pergub Sudah Terbit
Pertengkaran di Ujung Malam Berakhir Kematian Tragis, Suami Gantung Diri Setelah Bunuh Istri
Pasien COVID-19 Membeludak, Ruang Perawatan Penuh, Pemko Palangka Raya Cari Tempat Penampungan Baru
Minuman Tradisional Kalteng Baram dan Arak Akan Dilegalkan
Jalan Provinsi Ruas Palangka Raya - Kurun Rusak, Ini Saran DPRD Gumas