Realisasi PAD 2 SOPD di Gunung Mas Lebih dari 200 Persen

Kepala Bapenda Gumas Edison

Realisasi PAD 2 SOPD di Gunung Mas Lebih dari 200 Persen

KUALA KURUN -  Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) tahun 2020 sudah melampaui target yang ditetapkan.

Hal itu berdasarkan rapat Tim Evaluasi dan Pengawasan Realisasi anggaran (TEPRA) Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) per 31 Oktober tahun 2020. "(PAD) sudah melampaui target. Setelah perubahan tahun 2020, target ditetapkan Rp 45.865.970.000. Hingga 31 Oktober, realisasi mencapai Rp 60.492.007.663,84 atau 131,89 persen,” kata Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Gumas Edison, Senin (9/11/2020).

Lebih lanjut, Edison mengatakan, PAD yang dihasilkan berasal dari pendapatan pajak daerah, hasil retribusi daerah baik itu jasa umum, jasa usaha, perizinan terpadu, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, serta lain-lain pendapatan asli daerah yang sah.

Realisasi PAD yang telah mencapai target, berasal dari 16 SOPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gumas yang dibebankan target PAD.

"Terdapat dua SOPD yang realiasi target PAD-nya diatas 200 persen, yakni Bapenda serta Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPKP).  Bapenda target PAD Rp 13.957.500.000, terealisasi Rp 29.817.950.829 atau 213,63 persen. DPKP, target PAD Rp 28.000.000, terealisasi Rp 67.300.000 atau 240,36 persen," ungkapnya.

SOPD yang realisasi PAD sudah melampaui target 100 persen, yakni Badan Keuangan dan Aset Daerah dengan target PAD Rp 15.771.000.000, terealisasi Rp 16.520.226.893,34 atau 104,75 persen. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian Pengembangan target PAD Rp 10.000.000, terealisasi Rp 17.000.000 atau 170 persen.

"Dinas Pekerjaan Umum (DPU) target PAD Rp 511.000.000, terealisasi Rp 844.730.477,50 atau 165,31 persen.

Dinas Lingkungan Hidup, Kehutanan dan Perhubungan target PAD Rp 272.500.000, terealisasi Rp 396.914.500 atau 145,66 persen. Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik target PAD Rp 150.000.000, terealisasi Rp 153.946.800 atau 102,63 persen,” ulas dia.

Sambung Edison, beberapa SOPD yang capaian target PAD baru diatas 75 persen, yakni RSUD Kuala Kurun dengan target PAD Rp 9.500.000.000, terealisasi Rp 8.626.827.980 atau 90,81 persen. Dinas Kesehatan target PAD Rp 4.068.040.000, terealisasi Rp 3.111.724.684 atau 76,49 persen.

"SOPD yang realisasi PAD dibawah 75 persen, seperti Dinas Perindustrian dan Perdagangan 59,34 persen, Dinas Pertanian 65,11 persen, Sekretariat Daerah 50 persen, Dinas Transmigrasi, Tenaga Kerja, Koperasi, dan UKM 61,87 persen, serta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 63,49 persen,” terangnya.

Ada pula  SOPD yang hingga 31 Oktober, realisasi PAD nya masih 0 persen, yakni Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga, serta Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.

"Kami berharap SOPD yang belum mencapai target PAD, dapat bekerja keras, dan terus berusaha untuk mencapai target yang sudah dibebankan, khususnya bagi SOPD yang realisasinya masih dibawah 75 persen," ujarnya. GM1

SERTIFIKAT

Widget